23 Unit Rumah Dikembalikan ke Negara oleh Dana – Deliknews.com

by -124 Views
23 Unit Rumah Dikembalikan ke Negara oleh Dana – Deliknews.com

Kepala Pelaksana BPBD Pasaman, Alim Bazar (dok. Antaranews)

Pasaman, – Ribut – ribut karena rasa kecewa sejumlah masyarakat di Malampah Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat terkait bantuan rumah bagi yang terdampak gempa tahun 2022 lalu sepertinya belum membuahkan hasil. Pasalnya, ternyata dana bantuan rumah sebanyak 23 unit sudah disetorkan ke kas negara.

Kepala Pelaksana BPBD Pasaman, Alim Bazar, dikonfirmasi menyampaikan kebenaran informasi itu, disebabkan dana hanya bisa digunakan pada masa transisi darurat.

“Seluruh rumah tidak bisa dikerjakan karena dana hanya bisa digunakan pada masa transisi darurat, sementara kita tidak memperpanjang dan untuk sisa dana yang tidak digunakan sudah disetor kembali ke negara. Dari 532 rumah, 23 rumah tidak terlaksana,” terang Kepala Pelaksana BPBD Pasaman, Alim Bazar, Kamis (2/11/23).

Sedangkan terkait adanya informasi pengalihan bantuan rumah, nama sudah terdaftar sebagai penerima sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati, namun pada kenyataannya dialihkan kepada orang lain. Hal ini dibantah oleh Alim Bazar.

“Penerima bantuan rumah tidak pernah dirubah, sebab penerima berdasarkan nama KK plus titik koordinat. Itu melalui validasi dari Irtama BNPB untuk spesifikasi kita diawasi BNPB dan konsultan pengawas,” jelas Alim Bazar.

Sementara Wali Nagari Malampah, Asrinur, mengakui adanya pengalihan penerima bantuan rumah gempa dari nama Satria kepada nama lain, tetapi belum dapat menjelaskan alasan di balik pengalihan tersebut.

Sebelumnya salah satu warga, Satria, mengaku kecewa karena meskipun namanya sudah terdaftar dalam SK Bupati Pasaman sebagai penerima bantuan rumah gempa, bantuan tersebut akhirnya dialihkan kepada orang lain.

“Rumah saya terdampak gempa tidak jadi menerima bantuan karena dialihkan kepada orang lain, padahal nama saya sudah ada dalam SK Bupati,” keluhnya dihubungi deliknews.com, Kamis (2/11/23).

Selain pengalihan bantuan, masyarakat Malampah itu juga mencatat kejanggalan lainnya. Ada warga yang sebelumnya tidak memiliki rumah akhirnya mendapatkan bantuan rumah gempa, sementara masih banyak warga yang rumahnya terdampak gempa belum menerima bantuan yang dijanjikan.

Atas persoalan ini, Satria telah membuat surat pengaduan kepada LSM Perkumpulan Pemuda Nusantara (P2NAPAS). Dalam persoalan ini, P2NAPAS telah menyurati Wali Nagari Malampah dan Kepala BPBD Kabupaten Pasaman.

“Kita berharap masalah ini segera terselesaikan, kasihan kita dengan masyarakat sudah setahun lebih belum menerima bantuan rumah. Jangan sampai ada ketidakberesan dari pejabat terkait atau kesengajaan memperlambat apalagi penyalahgunaan bantuan rumah terdampak gempa bumi,” tegas Ahmad Husein.