MEDAN, Waspada.co.id – Pejabat Eselon II di Pemko Medan dengan inisial AMS telah diminta untuk bertanggung jawab atas dugaan penelantaran anak yang berusia 1,5 tahun akibat hubungan gelapnya.
Seorang wanita bernama MT, yang merupakan pegawai honorer di Pemko Medan, mengungkapkan hal tersebut kepada awak media di Jalan AH Nasution, Kecamatan Medan Johor, pada Minggu (12/11) kemarin.
MT menjelaskan bahwa pada tahun 2021, ia bertemu dengan AMS yang saat itu menjabat sebagai camat di Kota Medan. Mereka kemudian menjalin hubungan dan pada bulan Juli 2021, MT hamil dan melahirkan anak dari AMS yang kini menjabat sebagai salah satu Kepala Dinas di Kota Medan.
Setelah hubungan mereka berakhir, AMS menolak untuk bertanggung jawab terhadap anak dari hubungan tersebut. Hal ini telah dilaporkan ke Inspektorat dan Wali Kota Medan.
“Kami berharap AMS mau bertanggung jawab dan menafkahi anak hasil hubungan ini,” ungkap MT.
Ketika AMS dikonfirmasi mengenai dugaan yang disangkakan padanya, ia enggan memberikan komentar lebih lanjut. “No comment bang, no comment,” jawabnya singkat.
Editor AGUS UTAMA
