Kunjungan Mas Gibran dan Bambang Haryo ke Pasar Rejosari Solo Membuat Terkejut dengan Standarisasi Luar Biasa – Deliknews.com

by -99 Views
Kunjungan Mas Gibran dan Bambang Haryo ke Pasar Rejosari Solo Membuat Terkejut dengan Standarisasi Luar Biasa – Deliknews.com

Surakarta – Politisi Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono mengunjungi Pasar Rejosari di Kota Solo, Surakarta. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh tim BHS Peduli.

Anggota DPR-RI periode 2014-2019 saat kunjungan itu ditemui langsung oleh kepala Pasar. Ia melihat langsung suasana pasar yang sangat bersih dan hampir berstandar sejajar dengan sebuah mall, padahal ini adalah pasar tradisional dengan fasilitas lapak yang terbuat dari aluminium berkaca dengan bangunan yang sama.

“Setiap stand juga ada tanda identitas nama pemilik atau toko dan bernomor sesuai blok, serta pembayaran juga dapat menggunakan QRIS dan setiap pedagang sudah diberikan fasilitas akses internet melalui wifi pasar tersebut sehingga perdagangan lebih marak,” kata pemilik BHS.

Selain melihat standarisasi yang ada di pasar, pendiri BHS Peduli ini juga mengecek langsung alat pemadam kebakaran yang semuanya dalam keadaan siap pakai dan sertifikat berlaku sampai dengan Juli 2024. Tidak seperti kebanyakan di wilayah pemilihannya yang sebagian besar sudah kedaluwarsa pada tahun 2017, 2018, 2020, 2021, dan lain-lain.

“Menurut para pedagang, ini adalah upaya Mas Gibran sebagai Walikota bersama Pak Teguh sebagai Wakil Walikota untuk melindungi warganya, terutama dari sisi konsumen, pedagang, dan juga logistik dagangannya agar masih bisa berusaha untuk ekonomi Kota Solo,” tambah BHS.

Bahkan, menurut BHS, pedagang di wilayah tersebut menggunakan lapak dagangannya dari stainless steel sehingga terlihat sangat bersih. Lapak daging dan semua lantai porselin dalam keadaan utuh, dilengkapi dengan wastafel dan tidak ada tikus, kecoak, bahkan lalat.

“Ternyata lapak digratiskan, hanya membayar retribusi kebersihan sebesar 1.000 rupiah, padahal di wilayah pemilihan saya lapak ada yang diperjualbelikan dengan harga jutaan bahkan puluhan juta, dan ada juga yang disewakan dengan biaya 1-2 juta pertahun,” ungkapnya.

Menurut mereka, tujuan pemerintah kota tidak membebani biaya sewa agar dagangannya bisa dijual ke konsumen dengan harga yang lebih murah, sehingga konsumen bisa mendapatkan sembilan kebutuhan pokok dan lainnya dengan harga yang terendah. BHS juga memberikan apresiasi penghargaan kepada pedagang terbaik yang diminati oleh konsumen. Tutup BHS.