Kompol Fathir dari Sat Reskrim Polrestabes Medan Tetapkan 4 Tersangka Penganiaya Siswa Madrasah Aliyah, Dua Pelaku Sudah Ditangkap

by -100 Views
Kompol Fathir dari Sat Reskrim Polrestabes Medan Tetapkan 4 Tersangka Penganiaya Siswa Madrasah Aliyah, Dua Pelaku Sudah Ditangkap

MEDAN, Waspada.co.id – Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan menetapkan empat pelaku penganiayaan terhadap MH (14 th) siswa Madrasah Aliyah sebagai tersangka.

“Dari empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu dua diantaranya telah diamankan berinisial MAS (14) dan A seorang mahasiswa,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Fathir Mustafa, Selasa (28/11).

Ia mengungkapkan, terhadap kedua tersangka yang diamankan itu masih menjalani pemeriksaan terkait kasus penganiayaan terhadap siswa tersebut.

“Dari pemeriksaan para tersangka melakukan pemukulan. Sedangkan terhadap dua tersangka lainnya masih dilakukan pengejaran dan lokasi persembunyiannya telah diketahui,” ungkapnya, terhadap para tersangka terancam hukuman di atas lima tahun penjara.

“Untuk motifnya masih terus kita dalami. Peristiwa ini dilaporkan pada 14 November lalu oleh orang tua korban,” ujar Fathir.

Sebelumnya, seorang siswa yang bersekolah di salah satu Madrasah Aliyah berada di Provinsi Sumatera Utara diduga menjadi korban penganiayaan (bullying) yang diduga dilakukan oleh teman serta alumni sekolahnya.

Kasus dugaan penganiayaan ini pun viral di media sosial. Sebab, akun Instagram @syelinadjasmineee yang mengaku sebagai kakaknya memposting peristiwa tersebut hingga dikomentari tiga ribu lebih warganet.

“Telah terjadi pembulian pada adik saya, dia sekolah di (sensor), awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore oleh anak-anak yang sekolah di (sensor) dan mantan alumni (sensor),” tulisnya yang dikutip Waspada Online, Sabtu (25/11).

Mirisnya, setelah diculik korban diduga dipaksa untuk memakan lumpur hingga dianiaya oleh puluhan orang.

“Para pembuli memaksa adik saya untuk makan lumpur, mengisap sandal, makan ranting, serta meminum air ludah dari para pembuli. Miris tidak sampai situ, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya pakai kunci yang sudah dipanasi api. Total pembuli ada 20 orang,” tulisnya lagi pada postingan.

Dalam postingan itu sang kakak berharap agar petugas berwajib segera menindaklanjuti kasus bullying yang dialami adiknya.

“Tolong ditindak pak,” ucapnya sembari men-tag IG Polda Sumut, Polrestabes Medan, hingga Wali Kota Medan. (wol/lvz/d2)

Editor AGUS UTAMA