MEDAN, Waspada.co.id – Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan dikecam oleh seorang mahasiswa di Medan untuk menangkap Harun Masiku yang masih menjadi buron dalam kasus dugaan suap mantan Komisioner KPU.
Menanggapi tantangan tersebut, Anies Baswedan menegaskan bahwa dia bertekad untuk mengembalikan kepercayaan rakyat kepada negara dengan cara bertindak tegas terhadap pelanggar hukum.
“Kami bertekad untuk mengembalikan kepercayaan rakyat kepada negara dengan tidak membiarkan para pelanggar melenggang bebas tanpa menerima hukuman,” jawab Anies ketika ditanya oleh mahasiswa di Medan pada Minggu (3/12).
Menurut pasangan Muhaimin Iskandar, masalah yang terjadi saat ini memberikan pesan yang keliru terhadap pelanggar yang tidak dihukum.
“Insya Allah jika ditanya apakah berani, kami berani melakukannya. Tapi yang penting adalah cara yang benar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa salah satu cara untuk menyelesaikan persoalan hukum, seperti kasus Harun Masiku, adalah dengan menggunakan penegak hukum yang bersih dan memiliki integritas untuk menegakkan hukum.
“Sehingga mereka yang bersembunyi bisa ditemukan, dan masalah yang ditutupi bisa dibuka agar kepercayaan masyarakat kepada negara bisa pulih. Dan hal itu sudah kami lakukan di Jakarta,” tambahnya.
Sampai saat ini, mantan kader PDIP tersebut masih menjadi buron dalam kasus dugaan suap. Harun ditetapkan sebagai tersangka atas kasus tersebut sejak tahun 2020 bersama dengan 3 orang lainnya. Namun, hingga kini, dia masih belum ditangkap.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadikan Harun sebagai daftar buronan pada 29 Januari 2020.
Kemudian pada 30 Juli 2021, namanya dimasukkan dalam daftar buronan dunia dan masuk dalam daftar Red Notice Polisi Internasional (Interpol). (wol/ryan/d2)
Editor AGUS UTAMA
