Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sedang menghadapi masa-masa sulit di mana negaranya sedang berperang dengan milisi Gaza, Hamas, dan juga menghadapi penentangan dari negaranya sendiri.
Beberapa pihak pun mulai mengintip kehidupan dan harta yang dimiliki Netanyahu. Menurut Hot New Hip Hop yang melansir data dari Celebrity Net Worth, kekayaan bersihnya diperkirakan mencapai sekitar US$ 13 juta (Rp 200 miliar).
Kekayaan tersebut merupakan hasil dari karir politik Netanyahu, penjualan buku yang menguntungkan, dan juga keterlibatannya dalam bidang konsultasi. Dalam karir politiknya, gaji tahunannya sebagai kepala pemerintahan dilaporkan berkisar antara US$ 170.000 (Rp 2,6 miliar) – US$ 214.800 (Rp 3,3 miliar).
Selain itu, Netanyahu juga mendapatkan penghasilan dari pidato di depan umum dan dari buku-bukunya yang diminati oleh banyak pembaca di seluruh dunia. Ia juga memiliki perusahaan konsultan korporasi yang memperkuat portofolionya, memberi nasihat kepada perusahaan swasta, dan menawarkan nasihat strategis dengan biaya konsultasi yang besar.
Namun, kekayaan Netanyahu tidak lepas dari kritik terkait potensi konflik kepentingan antara keputusan politik dan keuntungan finansial pribadinya. Beberapa kritikus mempertanyakan apakah tindakannya sebagai Perdana Menteri menguntungkan kepentingan bisnis tertentu, sehingga menimbulkan tuduhan memanfaatkan kekuatan politik untuk keuntungan finansial pribadi.
Selain itu, pertarungan hukum yang sedang berlangsung dan tuduhan korupsi telah membayangi urusan keuangan Netanyahu. Investigasi terkait hadiah yang diterima dari dermawan kaya dan tuduhan perlakuan yang menguntungkan dalam putusan peraturan telah berkontribusi pada kontroversi kekayaannya.
