Gubernur Minta Polda dan Dinas LHK Selidiki Dugaan Perambahan Hutan di Humbahas

by -98 Views
Gubernur Minta Polda dan Dinas LHK Selidiki Dugaan Perambahan Hutan di Humbahas

MEDAN, Waspada.co.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Hassanudin menanggapi dugaan perambahan hutan yang diduga menjadi pemicu bencana longsor dan banjir bandang di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).

Mantan Pangdam I/BB ini menyatakan bahwa ia telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Sumut untuk melakukan tindakan penyelidikan bersama pihak kepolisian terkait penyebab banjir bandang dan longsor tersebut.

“Terkait penyebabnya, kemarin saya sudah menyampaikan, coba dilihat dalam investigasi untuk mencari kemungkinan apa penyebabnya (banjir bandang dan longsor di Humbahas),” kata Hassanudin di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Senin (4/12).

Hassanudin juga mencatat bahwa dirinya bersama Kapolda Sumut, Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, telah mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada korban selamat di lokasi bencana alam tersebut pada Minggu kemarin, 3 Desember 2023.

Menurut Hassanudin, kondisi lokasi banjir bandang dan longsor sangat memperhatikan. “Dilihat dari dampaknya, itu sangat sederhana sekali. Saya kira dari ketinggian, rupanya tidak dari ketinggian itu. Apakah ada gejala tektonik atau memang dampak dari perambahan hutan,” ungkapnya.

Hasanuddin juga meminta kepada Polda Sumut untuk turun melakukan penyelidikan terkait dugaan perambahan hutan tersebut. Tujuannya agar dapat dilakukan upaya pencegahan di kemudian hari, sehingga bencana alam serupa tidak terulang.

“Dalam hal ini, kami bersama dengan Kapolda Sumut dan bidang lainnya. Saya meminta untuk mencari data dan informasi terkait penyebab banjir bandang dan longsor itu,” ujarnya.

Hassanudin juga mengungkapkan bahwa saat melihat langsung proses evakuasi dan pencarian korban hilang, tim SAR gabungan terlihat mengalami kesulitan karena banyak material longsor seperti batu besar bertumpuk di lokasi bencana tersebut.

“Sampai sekarang ada dua yang ditemukan, saya lihat semalam, penanganan bagus dan pemberian bantuan bagus,” tambahnya. (wol/man/d1)

Editor: AGUS UTAMA