MEDAN, Waspada.co.id – Penjabat Gubernur Sumatra Utara, Hassanudin, meminta Polda Sumut untuk menyelidiki dugaan perambahan hutan yang menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
“Ia meminta kepada Polda Sumut untuk turun melakukan penyelidikan terhadap dugaan perambahan hutan tersebut. Hal ini dilakukan agar upaya pencegahan dapat dilakukan di masa mendatang,” ujarnya.
“Kami bekerja sama dengan Kapolda Sumut dan bidang-bidang lainnya untuk mencari data dan informasi mengenai penyebab longsor tersebut,” terang Hassanudin, yang dulu menjabat sebagai Panglima Kodam I Bukit Barisan.
Menanggapi permintaan tersebut, Polda Sumut menyatakan bahwa mereka masih fokus dalam pencarian korban longsor di Kabupaten Humbahas yang belum ditemukan.
“Masih ada 10 orang korban longsor di Humbahas yang belum ditemukan. Polda Sumut masih fokus dalam pencarian,” ujar Kombes Pol Hadi Wahyudi selaku Juru Bicara Polda Sumut ketika dihubungi pada Selasa (5/12).
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumatra Utara, Kapolda Sumut, dan Komandan Kodam I Bukit Barisan telah meninjau lokasi longsor di Kabupaten Humbahas serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.
Berdasarkan data yang diterima, ada sekitar 10 orang yang masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilakukan oleh personel gabungan. Sebanyak 120 kepala keluarga juga mengungsi sementara untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan. (wol/lvz/d1)
Editor AGUS UTAMA
