Sebuah penembakan mengguncang kota hiburan dan perjudian Las Vegas, Amerika Serikat (AS), pada Rabu (7/12/2023). Penembakan terjadi di kampus utama Universitas Nevada (UNLV), menyebabkan setidaknya tiga orang tewas sebelum pelaku juga tewas.
Departemen Kepolisian Las Vegas mengatakan dalam pernyataan tertulis di media sosial bahwa tiga orang, selain pelaku, tewas. Sementara orang lain yang tertembak berada dalam kondisi kritis.
Seorang profesor di UNLV, Vincent Perez, mengatakan kepada MSNBC melalui telepon bahwa ia mendengar banyak suara tembakan sebelum berlindung di kampus.
“Saya bisa mendengar tujuh, delapan tembakan, satu demi satu, keras dan sangat keras,” katanya.
Petugas penegak hukum segera merespons setelah menerima laporan tentang penembakan di kampus. Mereka beradu dengan pelaku yang akhirnya tewas.
Sheriff Kevin McMahill dari Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan tidak ada lagi ancaman terhadap masyarakat. Namun, kampus utama UNLV dan cabang universitas lainnya ditutup pada hari itu untuk menjaga situasi.
Kampus UNLV memiliki 25.000 mahasiswa tingkat sarjana dan 8.000 mahasiswa pascasarjana dan kandidat doktor. Kampus ini berjarak kurang dari dua mil sebelah timur Las Vegas Strip.
Di masa lalu, Las Vegas Strip pernah diguncang penembakan massal pada tahun 2017, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dari jendela hotel bertingkat tinggi ke sebuah festival musik di sepanjang jalan itu. 60 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam peristiwa tersebut.
