Situasi Terkini di Gaza, Israel Mencapai Pusat Kota Khan Younis

by -192 Views
Situasi Terkini di Gaza, Israel Mencapai Pusat Kota Khan Younis

Tank Israel berusaha untuk masuk ke pusat Khan Younis pada hari Minggu (10/12/2023) dalam serangan besar-besaran ke kota utama di Gaza selatan. Otoritas kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa sekitar 18.000 warga Palestina telah tewas dalam perang tersebut.

Pemimpin Israel mengklaim bahwa puluhan pejuang Hamas telah menyerah, tetapi pihak kelompok militan Palestina membantah klaim tersebut dan menyebutnya sebagai “salah dan tidak berdasar”.

Tank Israel dilaporkan telah mencapai jalan utama di Khan Younis setelah pertempuran sengit sepanjang malam yang memperlambat kemajuan Israel dari timur. Udara terus bergemuruh dengan bunyi ledakan dan asap putih tebal yang menggumpal di atas kota padat penduduk, di mana orang-orang mengungsi dari daerah lain di kantong tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan wilayah tersebut sedang hancur. Proses bencana kemanusiaan diharapkan mengarah ke situasi yang lebih buruk, termasuk wabah penyakit dan peningkatan tekanan untuk mengungsi massal ke Mesir.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim bahwa puluhan pejuang Hamas telah menyerah, namun kelompok militan Palestina membantah klaim tersebut. Sementara itu, pertempuran terus berlangsung di hampir seluruh Jalur Gaza, di mana organisasi bantuan internasional menyatakan bahwa 2,3 juta penduduknya tidak memiliki tempat untuk bersembunyi.

Situasi kemanusiaan di Gaza dianggap sebagai bencana, dengan kebutuhan medis meningkat, risiko penyakit meningkat, sementara sistem kesehatan sangat berkurang.

Pertempuran antara Israel dan gerakan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon juga semakin meningkat. Dalam konferensi internasional di Doha, para menteri luar negeri Arab mengkritik Amerika Serikat karena memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut tindakan kemanusiaan berupa gencatan senjata di Gaza.

Situasi ini mengakibatkan ketegangan dan risiko radikalisasi satu generasi di Timur Tengah. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata, namun Dewan Keamanan gagal untuk mengambil tindakan dalam hal ini.