Prabowo Mengkritik Pilkada DKI, Anies Menyatakan Prabowo Sulit Berada di Posisi Oposisi

by -77 Views
Prabowo Mengkritik Pilkada DKI, Anies Menyatakan Prabowo Sulit Berada di Posisi Oposisi

JAKARTA, Waspada.co.id – Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan diserang oleh calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dalam salah satu sesi debat perdana capres-cawapres di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12) malam.

Semuanya bermula saat Anies mengungkapkan pandangannya mengenai partai politik sebagai pilar demokrasi. Menurutnya, rakyat kehilangan kepercayaan pada demokrasi, kebebasan berbicara, dan keberadaan oposisi. Indeks demokrasi Indonesia sangat menurun, bahkan, pasal-pasal karet digunakan untuk membatasi pengkritik.

“Kedua, oposisi minim, bisakah pemilu diselenggarakan dengan netralitas? Persoalan demokrasi lebih luas dari parpol. Perlu peran negara, masalah mendasar, parpol membutuhkan biaya, dan biaya tidak diperhatikan oleh negara. Sudah saatnya pembiayaan politik dihitung dengan benar, transparansi. Salah satu reformasinya adalah pembiayaan politik bagi partainya,” kata Anies.

Jawaban Anies ini kemudian mendapatkan sanggahan keras dari Prabowo.

Prabowo menyebut bahwa Anies berlebihan, sebab menurutnya, jika indeks demokrasi menurun, tidak mungkin bagi capres dari Koalisi Perubahan itu untuk menjadi gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.

“Mas Anies, Mas Anies, saya berpendapat anda agak berlebihan, mengeluh demokrasi ini dan itu. Anda dipilih menjadi gubernur DKI menghadapi pemerintah. Saya mengusung bapak. Kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin anda jadi gubernur. Kalau Jokowi diktator, anda tidak mungkin jadi gubernur. Waktu itu anda oposisi, anda terpilih,” jawab Prabowo.

Namun, serangan Prabowo ini kemudian dijawab oleh Anies.

Menurut Anies, ketika menghadapi proses demokrasi, pemerintah dan oposisi sama-sama dihormati. Oposisi membawa pandangan dan perspektif yang berbeda.

“Tapi tidak semua orang tahan untuk menjadi oposisi, Prabowo tidak tahan terhadap oposisi, beliau menyampaikan, di luar kekuasaan tidak bisa berbisnis, kekuasaan lebih dari sekadar bisnis, uang, tapi kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat,” tegas Anies.

Pernyataan Anies ini membuat heboh, karena langsung membuat penonton bersorak-sorai hingga bergemuruh.