Berita mengenai rekaman CCTV yang diduga menunjukkan percobaan pemindahan barang bukti berupa kotak berisi mayat dari Kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) sedang menjadi perbincangan hangat. Rekaman tersebut menunjukkan sebuah mobil pickup yang membawa kotak berwarna biru, yang mirip dengan video temuan mayat yang pertama kali beredar keluar dari gedung kampus.
Namun, ketika penyidik dari Sat Reskrim Polrestabes Medan tiba di lantai 9 gedung kampus UNPRI untuk menyelidiki video tersebut pada Senin malam, kotak berwarna biru yang diduga menyimpan mayat tersebut sudah tidak ada.
Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya, menyatakan bahwa dugaan pemindahan barang bukti tersebut sedang dalam penyelidikan. Sat Reskrim Polrestabes Medan juga sudah memeriksa 6 saksi terkait kasus ini.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan klarifikasi dari mahasiswa UNPRI terkait dugaan temuan mayat di kampus mereka, yang diklaim sebagai hoaks. Menurut mereka, temuan tersebut sebenarnya adalah sebuah boneka.
Selain itu, dosen Fakultas Kedokteran UNPRI juga memberikan klarifikasi bahwa mereka ikut mendampingi pihak kepolisian dalam memeriksa temuan mayat di kampus tersebut. Mereka menyatakan bahwa lima mayat yang ditemukan tersebut sebenarnya digunakan sebagai media belajar praktikum anatomi sejak tahun 2008.
Kasus ini masih terus menjadi sorotan dan penyelidikan dari pihak berwajib untuk mengungkap kebenaran di balik rekaman CCTV dan klaim temuan mayat di kampus UNPRI tersebut.
Editor: AGUS UTAMA
