Suporter Mendesak Evaluasi Pelatih Setelah PSMS Masuk 12 Besar

by -93 Views
Suporter Mendesak Evaluasi Pelatih Setelah PSMS Masuk 12 Besar

MEDAN, Waspada.co.id – PSMS Medan berhasil lolos ke babak 12 besar Liga 2 musim 2023/2024 setelah bermain imbang 2-2 dengan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (17/12). Meskipun demikian, para suporter tetap meminta agar pelatih PSMS, Miftahudin Mukson dievaluasi.

Para suporter menilai bahwa PSMS lolos ke babak 12 besar lebih karena keberuntungan daripada strategi pelatih. Pasalnya, sebelumnya PSMS sempat melewatkan dua kesempatan lolos saat melawan Semen Padang dan PSPS Riau.

“Jujur saja, PSMS lolos karena keberuntungan, bukan karena strategi pelatih. Saat melawan Sriwijaya FC, kita sempat tertekan setelah tertinggal. Untungnya, PSMS mampu mempertahankan hasil imbang hingga pertandingan berakhir,” ujar Ketua PSMS Fans Club, Hendra Sihalolo di Medan, Senin (18/12).

Hendra menyatakan bahwa dia telah melihat bagaimana permainan PSMS di bawah asuhan Miftahudin Mukson. Menurutnya, pelatih berusia 50 tahun itu tidak cocok untuk menangani PSMS, terutama di babak 12 besar.

“Dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Miftah tidak memiliki strategi yang tepat. Contohnya saat melawan PSPS, PSMS gagal menang meski bermain di kandang,” tegasnya.

Dia juga mengaku kesal dengan Miftahudin Mukson karena saat PSMS membutuhkan kemenangan melawan PSPS, pelatih tersebut malah memilih untuk mengikuti kursus Lisensi AFC Pro.

“PSMS sedang membutuhkan kemenangan, tapi dia justru pergi kursus. Sepertinya dia tidak serius melatih PSMS,” tegasnya.

Hendra juga meminta manajemen untuk mengevaluasi pelatih tersebut. Jika performa tetap seperti babak sebelumnya, PSMS akan kesulitan bersaing di babak 12 besar.

“Kita sedang dilema. Jika pelatih dipecat, babak 12 besar sudah dekat. Tapi jika performa tetap seperti ini, PSMS hanya akan bermimpi untuk lolos ke Liga 1. Jadi kami meminta manajemen untuk melakukan evaluasi dan mengambil keputusan terbaik,” tegasnya.

Sementara di media sosial, kritik kepada Miftahudin Mukson juga muncul. Bahkan ada yang mendesak agar PSMS melakukan pergantian pelatih. (wol/ari/d1)