Wakil Menteri Keuangan Menjelaskan Pertumbuhan 2 Pilar Utama Ekonomi Indonesia Melebihi 5%

by -82 Views
Wakil Menteri Keuangan Menjelaskan Pertumbuhan 2 Pilar Utama Ekonomi Indonesia Melebihi 5%

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,2%. Dia yakin target itu akan tercapai karena ditopang dua faktor, yakni konsumsi dan inflasi yang terjaga.

“Untuk pertumbuhan 2024, Kementerian Keuangan masih melihat potensi tumbuh 5,2%,” kata Suahasil dalam program CNBC Indonesia Exclusive, Senin (18/12/2023).

Suahasil mengatakan sektor konsumsi akan menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan. Pemerintah berharap konsumsi akan berada di atas 5% atau bahkan di atas 5,2%.

“Konsumsi kita harus bisa di atas 5%, kalau bisa di atas 5,2%, sehingga konsumsi jadi penggerak,” tambah Suahasil.

Dia yakin tingkat konsumsi yang tinggi itu bisa tercapai karena adanya gelaran Pemilu pada 2024. Dia mengatakan gelaran Pemilu pada tahun-tahun sebelumnya selalu berhasil membuat tingkat konsumsi rumah tangga Indonesia tumbuh pesat.

“Karena kita punya Pemilu 5 tahun sekali, kita bisa lihat datanya. Biasanya ada peningkatan konsumsi rumah tangga. Mudah-mudahan ini terjadi lagi Januari saat periode kampanye,” kata dia.

Suahasil berharap gelaran Pemilu tahun depan tidak membuat investor takut dan mengambil posisi menunggu untuk berinvestasi. Dia berharap investor yakin bahwa Indonesia sudah memiliki iklim demokrasi yang matang, sehingga kekhawatiran terhadap jalannya pemilu tidak membuat investor menunggu.

“Mudah-mudahan dunia usaha tidak menunda keputusan investasinya,” ujar dia.

Suahasil mengatakan keyakinan pemerintah terhadap target pertumbuhan juga ditopang oleh inflasi yang terjaga di bawah 3%. Dia mengatakan inflasi yang moderat akan membuat daya beli masyarakat tetap terjaga. Dia yakin upaya menjaga inflasi akan berhasil, sebab pemerintah memiliki tim pengendali inflasi di tingkat pusat maupun daerah.

“Kita terus jaga, tentu banyak yang bertanggung jawab di sini, bukan hanya pemerintah, tapi banyak sekali pemerintah daerah,” pungkasnya.