AS dan Prancis Bereaksi terhadap Pembunuhan Pemimpin Hamas oleh Israel, Memicu Kemarahan Iran dan Hizbullah

by -93 Views
AS dan Prancis Bereaksi terhadap Pembunuhan Pemimpin Hamas oleh Israel, Memicu Kemarahan Iran dan Hizbullah

Prancis dan Amerika Serikat menyuarakan keprihatinan mereka terkait terbunuhnya salah satu petinggi Hamas, Saleh Al Arouri, dalam serangan drone Israel di Beirut, Lebanon. President Prancis Emmanuel Macron meminta Israel untuk menghindari eskalasi di Lebanon dan meminta gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Politisi Partai Republik Amerika Serikat (AS), Mike Waltz, menyebut pembunuhan pemimpin Hamas di Beirut sebagai sesuatu yang sangat krusial karena merupakan serangan di luar wilayah Israel dan Palestina. Israel secara teratur melakukan serangan terhadap gerakan Hizbullah yang bersekutu dengan Hamas di sepanjang perbatasannya dengan Lebanon. Hizbullah bersumpah bahwa kematian Arouri tidak akan dibiarkan begitu saja. Milisi penguasa itu menyebutnya sebagai serangan serius terhadap Lebanon. Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati juga mengutuk pembunuhan tersebut. Dia mengatakan hal itu “bertujuan untuk menarik Lebanon” lebih jauh ke dalam perang Israel-Hamas.

Terlepas dari serangan yang merebak hingga ke Lebanon, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak bergeming atas desakan gencatan senjata yang diminta banyak negara. Ia bahkan menegaskan perang kemungkinan akan terus terjadi dalam beberapa bulan mendatang. Komentar Netanyahu ini mendapatkan pertentangan serius dari berbagai pihak, termasuk salah satu senator AS, Elizabeth Warren. Warren menyebut Netanyahu telah memicu bencana kemanusiaan terbaru dan menuntut penghentian pengeboman di Gaza serta berusaha menuju perdamaian permanen.