Rilis data Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang dikeluarkan oleh S&P Global pada Selasa (2/1/2024) mencatatkan kenaikan PMI Manufaktur RI pada bulan Desember 2023 menjadi 52,2. Angka ini merupakan yang tertinggi dalam tiga bulan terakhir, termasuk dibandingkan November 2023 yang sebesar 51,7.
Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan mengatakan data PMI Manufaktur selaras dengan proyeksi Kadin seiring dengan meningkatnya aktivitas akhir tahun atau Nataru. Namun, lonjakan aktivitas manufaktur akhir 2023 kali ini tidak seperti yang diharapkan karena masih adanya wait & see imbas gejolak global dan pemilu.
Sementara Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho menilai kinerja PMI Manufaktur di tahun 2024 berpotensi diwarnai oleh aksi wait & see dari pengusaha. Hal ini terkait dengan masih rendahnya permintaan sebagai imbas perlambatan ekonomi China hingga sentimen ketidakpastian di tahun politik.
Untuk lebih lengkapnya, simak dialog antara Shinta Zahara dengan Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan, dan Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho dalam acara Squawk Box, CNBC Indonesia (Rabu, 03/01/2024).
