Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi

by -94 Views
Marsekal Pertama TNI Anumerta Iswahjudi

Sejarah dari sebuah cabang militer merupakan bagian yang sangat penting bagi organisasi militer tersebut. Para anggota dari cabang militer perlu mengetahui pencapaian dan pengalaman yang telah dilakukan oleh cabang militer tersebut di masa lalu.

Dengan mengetahui masa lalu tersebut, para anggota akan mendapatkan inspirasi dalam menjalankan tugasnya di dalam unit militer tersebut. Kita mengetahui bahwa setiap cabang militer memiliki kepribadian, identitas, dan psikologi yang khas.

Sebuah cabang militer terdiri dari sekelompok manusia yang selalu berhadapan dengan bahaya dan siap untuk menghadapi kematian. Mereka dibentuk untuk bertempur dan melaksanakan misi-misi yang sulit.

Marsma TNI Anumerta Iswahjudi lahir di Surabaya pada tahun 1918. Iswahjudi dikenal sebagai perintis TNI AU Indonesia bersama dengan Adisoetjipto, Abdulrachman Saleh, dan Husein Sastranegara.

Sejak muda, ia aktif dalam gerakan perjuangan dan bergabung dengan Korps Penerbang Sukarela (Vrij-Wilig Vliegers Corps atau VVC) untuk membantu pemerintah Belanda menghadapi serangan Jepang pada Perang Dunia I. Ia bahkan pernah menjadi satu-satunya sukarelawan yang ditunjuk sebagai agen sekutu dalam misi rahasia di Jawa.

Ia juga merupakan kadet pertama di Sekolah Penerbang Adisoetjipto. Karirnya dalam dunia aviasi sangat cemerlang. Setelah kemerdekaan, Iswahjudi menjadi siswa penerbang di Maguwo. Pada Desember 1945, Iswahjudi bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Jawatan Penerbangan yang dipimpin oleh Adisoetjipto di Yogyakarta.

Iswahjudi kemudian ditunjuk sebagai Komandan Lanud Maospati, Madiun pada tahun 1947 karena dedikasinya yang tinggi. Selanjutnya, pada akhir tahun 1947, Iswahjudi ditunjuk untuk merintis pembangunan Lanud Bukittinggi.

Namun, pada 14 Desember 1947, Iswahjudi bersama Halim Perdanakusuma dihadang oleh cuaca buruk di Selat Malaka saat dalam perjalanan pulang setelah mengambil sebuah pesawat Avro Anson VH-BBY yang baru dibeli oleh pemerintah Indonesia. Pesawat yang mereka tumpangi menghantam puncak pepohonan di Tanjung Hantu, Perak, Malaysia. Keduanya gugur dalam tugas tersebut.

Sumber: https://prabowosubianto.com/marsekal-pertama-tni-anumerta-iswahjudi/

Source link