JAKARTA, Waspada.co.id – Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengakui bahwa dia tidak pandai berbicara. Dia mengatakan bahwa dia lebih suka bekerja daripada berbicara, terutama untuk hal-hal yang dianggap omong kosong, seperti yang dikutip dari keterangan resmi TKN Prabowo-Gibran.
” Akan saya tinggalkan buku-buku (di sini), mohon dipelajari supaya saudara-saudara yakin bahwa kita bukan hanya omong-omong saja. Kita tidak mau banyak bicara, banyak janji tapi tak ada hasil, tak ada kerja. Rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi,” kata Prabowo saat berkampanye di Bengkulu, belum lama ini.
“Memang, saya kurang pandai bicara, saya mengerti. Tapi saya memang dari dulu bicaranya apa adanya,” lanjutnya.
Prabowo mengatakan dalam acara Konsolidasi Relawan Prabowo-Gibran di Provinsi Bengkulu bahwa jika terpilih, dia akan menunjukkan kerja yang nyata.
Diketahui bahwa soal bicara dan omong-omong hingga muncul istilah omong-omong sempat viral usai debat capres ketiga. Dalam debat itu, Prabowo dinilai para pengamat memang kurang menunjukkan performa yang baik. Bahkan saat terlibat debat sengit dengan Capres Anies Baswedan, dia cenderung agak emosional.
Prabowo saat berkampanye hari ini kemudian sempat menyinggung perihal sindiran dan fitnah yang dialamatkan kepadanya. Namun, hal itu kata dia, tidak akan mematahkan semangatnya.
“Walaupun saya diejek, difitnah, dihujat, rakyat punya hati. Saya hanya ingin berjuang untuk membela rakyat Indonesia. Begitu Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju menerima mandat, kita akan tegakkan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan rakyat Indonesia,” lanjut Menteri Pertahanan ini.
Pada kesempatan yang sama, Prabowo kembali menyampaikan salah satu program andalan yang akan diimplementasikan saat dirinya dan Gibran terpilih di Pilpres 2024, yaitu makan siang dan susu gratis. Dia mengatakan, melalui program tersebut, Prabowo-Gibran menargetkan generasi Indonesia yang lebih cerdas sehingga memiliki daya saing yang tinggi. (wol/ann/pel)
