PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Meskipun sempat berhenti karena banyaknya pemberitaan di media massa, pertambangan emas ilegal di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali beroperasi, dan bahkan lebih marak dari sebelumnya, Minggu (21/1).
Tampaknya polisi pun ‘enggan’ untuk bertindak tegas menangkap para pelaku tambang ilegal ini, kendati nama-nama mereka bukan lagi rahasia umum di kalangan masyarakat.
Sebab kegiatan itu terlihat begitu langgeng, yang sebelumnya hanya berhenti sesaat namun bukan untuk mereklamasi lahan seperti yang diminta Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, bersama Forkopimda beberapa waktu yang lalu.
Maraknya kembali kegiatan ilegal ini pun dikabarkan sejak awal Januari 2024. Dan saat ini di lokasi juga terpantau ada lebih kurang sebanyak 10 eskavator, yang ‘mengupak-kapik’ Daerah Aliran Sungai (DAS) di kecamatan itu.
Karenanya, Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih (MCLMP) Kabupaten Madina, Andrez Nasution, mengharapkan polisi untuk segera menindak pelaku pertambangan ini, karena upaya pencegahan yang telah dilakukan tidak digubris.
“Saya harap pihak Polres Madina agar menertibkan dan mengamankan pelaku tambang secepatnya. Karena ada juga kabar yang beredar, ada ancaman pengeroyokan jika mengambil dokumentasi ke lokasi tambang,” katanya. (wol/wang/d2)
Editor AGUS UTAMA
