MEDAN, Waspada.co.id – Buruknya manajemen Medan Zoo sehingga menyebabkan hewan-hewan endemik Indonesia mati bahkan hilang dari kandang bukan sesuatu yang mengejutkan bagi Anggota Komisi III DPRD Medan, R Muhammad Khalil Prasetyo. Menurutnya, Pemko Medan dalam hal ini PUD Pembangunan harus punya langkah strategis jangka pendek sebelum kondisi di Medan Zoo menjadi lebih parah.
“Untuk strategi jangka panjang menyelamatkan Medan Zoo, saya rasa Pemko Medan sudah ada perencanaan. Tapi yang kita butuhkan saat ini adalah jangka pendeknya. Bagaimana ke depannya nasib hewan-hewan yang ada di sana,” ungkapnya kepada Waspada Online, Jumat (26/1).
Tyo menyambut baik respon Wali Kota Medan Bobby Nasution yang bertemu langsung Ketua Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI), Rahmat Shah untuk membahas mengenai Medan Zoo belum lama ini. Pertemuan itu semata-mata demi penyelamatan Medan Zoo jangka panjangnya. Namun yang perlu dicarikan solusinya adalah jangka pendek.
“Upaya itu yang belum saya lihat dari Pemko Medan. Sebagai Anggota DPRD Medan di Komisi III, saya mendorong Pemko Medan untuk menggunakan dana taktis yang ada di Pemko Medan untuk menyelamatkan satwa-satwa yang ada di Medan Zoo,” ujarnya.
Politisi muda Partai Gerindra ini meminta Pemko Medan harus tegas dalam mengambil keputusan. Medan Zoo ditutup selamanya atau tetap berjalan. Kalau Pemko Medan memaksakan Medan Zoo tetap berjalan, apapun konsekuensi yang ada harus dihadapi.
“Pemko Medan harus melakukan hal yang konkret, minimal jangka pendek (penyelamatan satwa) dulu. Ini menyangkut makhluk hidup, bukan benda mati seperti underpass, drainase yang masih bisa ditunda atau tunggu proses pengerjaannya,” pungkasnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih terkait situasi terkini di Medan Zoo, Waspada Online mencoba menghubungi Direktur Operasional PUD Pembangunan Kota Medan, Yasir Lubis. Namun hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum juga merespon. (wol/mrz/d1)
Editor AGUS UTAMA