Prabowo Subianto di Podcast Deddy Corbuzier, Dendam itu Menghabiskan Energi

by -91 Views
Prabowo Subianto di Podcast Deddy Corbuzier, Dendam itu Menghabiskan Energi

Jakarta – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar tidak perlu menyimpan dendam. Baginya, memelihara dendam hanya akan menyia-nyiakan energi yang tidak perlu.

Prabowo mengakui bahwa sepanjang hidupnya, ia memegang teguh filosofi kuno yang menyatakan bahwa seribu kawan terlalu sedikit, sementara satu musuh terlalu banyak.

“Dekat dengan pemahaman kehidupan sebenarnya. Lebih baik memiliki kawan dan berusaha untuk tidak membuat musuh. Yang artinya, tidak perlu dendam,” ucap Prabowo dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube pada Selasa (13/2).

Menurutnya, meski Indonesia memiliki beragam budaya, kunci utamanya adalah persatuan. Terlebih, dalam tahun politik yang rentan dengan berita hoaks yang menimbulkan kegaduhan. Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia adalah rumah bagi seluruh warganya, sehingga wajar jika terdapat perbedaan dalam pilihan.

“Kita ini satu keluarga, nusantara. Kalau kita ada perbedaan, keluarga pasti ada perbedaan. Kita semua keluarga, keluarga Indonesia. Perbedaan itu biasa,” ujar Prabowo.

“Nanti kita harus bersatu. Itu kuncinya. Harus rukun. Masa kita mau dendam. Dendam itu menghabiskan energi. Kalau saya itu. Orang gak suka sama kita yasudah, terima kasih. You go your way, I go my way,” lanjutnya.

Dalam konteks kebijakan politik luar negeri (polugri), Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia sudah berada dalam jalur yang benar dengan tidak memihak pada blok manapun.

“Jaga hubungan politik dengan siapapun. Ini warisan dari para pendiri bangsa kita. Tradisi Indonesia, jati diri Indonesia sebagai negara dan bangsa adalah untuk tidak ikut blok-blokan. Tidak ikut blok komunis, kapitalis, kita ingin non-blok. Kita bebas dan aktif. Saya kira ini yang terbaik. Tidak bermusuhan, untuk apa?” ujarnya.

Menteri Pertahanan RI tersebut melanjutkan bahwa kebijakan polugri terbaik adalah menjadi ‘tetangga’ yang baik bagi negara tetangga.

“Ini yang saya pelajari dari sejarah, the best policy is the good neighbor policy. Jadi tetangga yang baik. Saya kira efektif. Hubungan kita sekarang baik dengan tetangga-tetangga kita. Kita memiliki kepentingan yang sama. Jika ada perbedaan atau gesekan, mari kita bicarakan sebagai teman, sebagai kawan. Kita negosiasi,” kata Prabowo. (SENOPATI)

Source link