Solusi Paradoks Indonesia: Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka (Ini Potensi negara Kita)

by -188 Views
Solusi Paradoks Indonesia: Menuju 100 Tahun Indonesia Merdeka (Ini Potensi negara Kita)

Oleh: Prabowo Subianto [dari buku: Paradoks Indonesia dan Solusinya]

Ini Potensi Negara Kita

Saya terlibat dalam proses politik, karena hanya melalui politik kita dapat mengubah keadaan. Bagi saya, politik adalah keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Itulah makna positif dari politik. Keinginan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat.

Meskipun kita dihadapkan pada banyak kesulitan, saya melihat bahwa Indonesia masih memiliki harapan. Kekayaan alam kita sungguh luar biasa. Dengan manajemen yang tepat, kita dapat bangkit dengan cepat.

Potensi Kita: Pangan dan Agro Industri

Persoalan pangan adalah hal yang sangat vital bagi keberlangsungan suatu bangsa. Kita mungkin bisa hidup tanpa bangunan pencakar langit. Kita mungkin bisa hidup tanpa mobil-mobil. Namun, kita tidak bisa hidup tanpa pangan, tanpa beras, tanpa jagung, tanpa singkong, dan sebagainya.

Oleh karena itu, sebagai sebuah bangsa, kita harus memandang sektor pangan ini secara strategis. Siapapun yang memimpin negara ini, harus memandang sektor pangan ini sebagai hal yang sangat strategis. Sejak dahulu, saya telah menganjurkan kepada pemerintah, para pemimpin, dan partai politik yang berkuasa, untuk memfokuskan diri pada pengembangan sektor pertanian. Kita tidak boleh tergantung pada impor pangan, agar bangsa kita tidak tergantung pada siapapun. Jika kita bergantung pada impor, ketika nilai mata uang kita melemah, harga barang impor menjadi sangat tinggi dan rakyat bisa kekurangan makanan.

Kita memiliki lahan yang cukup luas, ekosistem yang cocok, dan iklim yang mendukung pertanian. Indonesia berada di zona tropis. Negara kita menduduki sepertiga dari zona tropis dunia. Indonesia adalah negara dengan wilayah zona tropis terluas kedua setelah Brasil. Brasil sedikit lebih luas dari kita.

Di zona tropis, kita dapat panen tiga kali dalam setahun. Sementara negara-negara temperate, yang bukan zona tropis, hanya dapat panen satu kali karena musim dingin yang berlangsung selama enam bulan. Di Indonesia, kita dapat panen tiga kali. Inilah keunggulan kita.

Sebagai contoh, sebuah pohon yang tumbuh di negara temperate membutuhkan 25 tahun untuk tumbuh besar. Baru setelah 25 tahun pohon tersebut dapat ditebang. Bahkan ada yang baru dapat ditebang setelah 27 atau 30 tahun. Di Indonesia, pohon tersebut bisa ditebang dalam waktu 5 tahun. Itulah keunggulan kita, lima kali lebih cepat daripada negara di luar zona tropis.

Sejak dulu, bangsa-bangsa lain datang ke Indonesia dan mengambil kekayaan alam kita, terutama produk-produk pertanian seperti rempah-rempah, karet, teh, dan kopi. Kita memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Kita harus memanfaatkan keunggulan ini. Kekuatan ekonomi dan ketahanan kita terletak pada sektor pertanian secara menyeluruh, termasuk pertanian, perikanan, dan kehutanan. Inilah yang seharusnya kita kelola dengan kehati-hatian, teliti, dan komprehensif. Jangan hanya menjual semua hasil pertanian kita ke pasar.

Potensi Kita: Pasar Domestik yang Besar

Dengan populasi 270 juta orang, dan sekitar 20% dari populasi merupakan ‘kelas menengah’ atau sekitar 50 juta orang, Indonesia memiliki pasar yang sangat besar dan potensial.

Dengan jumlah yang demikian besar, hampir semua industri dapat berkembang pesat hanya dengan menjual produk dan jasanya untuk pasar Indonesia. Sebagai contoh, setiap orang Indonesia membutuhkan pakaian. Jika 50 juta orang membeli satu celana setiap tahun dengan harga Rp. 100.000, itu sudah mencapai bisnis Rp. 5 triliun. Dengan keuntungan 10%, bisnis tersebut akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 500 miliar. Itu baru dari penjualan celana, belum lagi pakaian lainnya.

Karena ukuran pasar domestik Indonesia yang begitu besar, banyak perusahaan asing berlomba-lomba masuk dan menjual produknya di pasar Indonesia.

Saya bukanlah anti asing. Mereka boleh menjual produk dan jasanya di Indonesia. Namun, kita harus bersaing dengan mereka. Pemerintah harus memastikan bahwa pelaku usaha dalam negeri juga memiliki daya saing yang baik. Jangan sampai pasar kita dikuasai oleh kekuatan ekonomi besar.

Saya percaya bahwa kualitas produk Indonesia tidak kalah dengan produk asing. Saat ini, Indonesia sudah memiliki sepeda buatan dalam negeri, kapal laut buatan dalam negeri, senjata buatan dalam negeri, bahkan senjata buatan PINDAD sering kali unggul dalam kompetisi internasional. Hal ini merupakan bukti kemampuan industri kita.

Sumber: https://prabowosubianto.com/solusi-paradoks-indonesia-menuju-100-tahun-indonesia-merdeka-ini-potensi-negara-kita/

Source link