MEDAN, Waspada.co.id – Akses jalan di Komplek Katamso Square, Jalan Brigjend Zein Hamid, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johor ditutup tembok setinggi 3 meter. Akibatnya, para warga kesulitan untuk beraktivitas.
Salah satu warga berinisial AL mengungkapkan penutupan tembok akses jalan di Komplek Katamso Square dilakukan pada tanggal 24 Febuari 2023 lalu yang diduga dilakukan oleh warga yang baru saja tinggal di lokasi tersebut.
“Sekelompok orang suruhan tersebut tiba-tiba datang dan membangun tembok di atas jalan yang menutupi akses jalan keluar masuk warga Komplek Katamso Square,” tegasnya sembari mengatakan jalan tersebut sudah menjadi akses bagi para warga sejak 15 tahun lalu, Rabu (6/3).
Akibatnya, ungkap AL, warga yang bertempat tinggal di Komplek Katamso Square, sudah tidak merdeka atau tidak bebas lagi hidup beraktivitas dari tempat tinggalnya.
Selain itu, kata AL, dengan kondisi akses jalan yang tertutup tembok, kini para warga hidup dengan ketakutan yang dalam hal ini tidak dapat bergerak cepat mencari untuk mendapatkan pertolongan apabila terjadi musibah.
“Seperti kebakaran dan ketakutan yang tidak dapat bergerak cepat apabila anggota keluarga kami sakit mendadak dan butuh secepatnya ke rumah sakit,” ucapnya.
Warga Komplek Katamso Square itu juga mengungkapkan aktifitas keluar masuk warga yang ingin beribadah di rumah ibadah Vihara yang ada di Komplek Katamso Square juga terganggu dan tidak bebas lagi.
“Atas permasalahan tembok yang dibangun sekelompok orang suruhan itu, warga Komplek Katamso Square memohon perlindungan hukum kepada pihak kepolisian selaku pelayan, pengayom dan pelindung masyarakat,” ucapnya.
Warga Komplek Katamso Square itu juga mengungkapkan kalau sudah menyurati pemerintah setempat, seperti Lurah Titi Kuning dan Camat Medan Johor, tapi sampai saat ini tembok tersebut masih berdiri kokoh.
“Saat pembangunan ada pihak kepolisian dan juga kelurahan, tapi tidak bisa berbuat apa-apa, jadi kita harap tembok ini segera dirobohkan agar aktivitas warga bisa kembali normal,” tandasnya.
Sementara, Camat Medan Johor Andry saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menyurati dinas terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini.
“Sudah kita surati ke dinas terkait,” pungkasnya. (wol/ryp/d1)