AS Tarik Mundur, Indonesia Rayu Cina Untuk Melanjutkan Proyek Kebanggaan Jokowi

by -79 Views
AS Tarik Mundur, Indonesia Rayu Cina Untuk Melanjutkan Proyek Kebanggaan Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sedang menjajaki peluang dengan beberapa perusahaan China untuk meneruskan proyek hilirisasi batu bara atau gasifikasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel). Hal ini pasca perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yakni Products and Chemicals Inc mundur dari proyek yang digaung-gaungkan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu. Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail menyatakan bahwa dengan mundurnya Air Products, PTBA tetap berkomitmen mendukung hilirisasi yang diprogramkan pemerintah untuk menjadi DME ini. “Kami sedang melakukan penjajakan dengan beberapa perusahaan China dan di samping kami akan melakukan penjakakan ini kami fokus juga tak hanya dme kami juga fokus turunan lainnya etanol, metanol. Kami juga sedang melakukan kajian,” ungkap Arsal Ismail, Jumat (8/3/2024). Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menjelaskan keputusan Air Products untuk tidak lagi melanjutkan proyek kerja sama hilirisasi batu bara di Indonesia karena ada beberapa pertimbangan. Salah satunya lantaran pengembangan bisnis di Amerika lebih menarik ketimbang di Indonesia. “Air Products kemarin karena dia itu merasa di Amerika lebih menarik bisnisnya dia ke sana,” kata Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, dikutip Selasa (26/12/2023). Di samping itu, pemerintah Amerika Serikat juga mempunyai penawaran menarik berupa pemberian subsidi. Khususnya untuk pengembangan proyek energi baru dan terbarukan (EBT). Seperti diketahui, Air Products and Chemicals, Inc rupanya tidak hanya keluar dari proyek kerjasama dengan PTBA dan Pertamina terkait gasifikasi batubara menjadi DME. Bahkan Air Products juga memutuskan untuk hengkang dari proyek hilirisasi batu bara lainnya di Indonesia.