Mal Legendaris Berubah Jadi Kuburan, Toko-Toko Tutup Satu per Satu

by -77 Views
Mal Legendaris Berubah Jadi Kuburan, Toko-Toko Tutup Satu per Satu

Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat perbelanjaan legendaris di Jakarta seperti Ratu Plaza kian kehilangan rohnya. Satu per satu tenant meninggalkan mal ini, akibatnya semakin sepi pengunjung. Padahal dari segi lokasi berada di tempat yang sangat strategis dan dekat dengan berbagai perkantoran mewah.

Mal ini hanya beberapa jengkal dari gedung-gedung pusat perputaran bisnis dan keuangan di jantung Jakarta.

Sayangnya, ketika CNBC Indonesia berkunjung pada Senin (3/6/2024) siang sebagian besar tenant sudah tutup. Secara hitungan kasar pandangan mata, setidaknya 80% tenant sudah hengkang dan hanya menyisakan sebagian toko yang berusaha bertahan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Beberapa yang bertahan diantaranya dari toko laptop seperti King Laptop dan IT Galeri. Namun, keduanya pun sudah ‘turun gunung’ dari lantai atas ke lantai bawah agar bisa lebih terlihat oleh pengunjung.

“Sebelumnya di lantai atas kita ada 5 toko berderet, kan kan authorized dealer resmi HP, Lenovo dan beberapa brand lain, jadi buka 5 toko. Tapi sekarang turun nyewa 1 toko aja untuk semuanya,” kata seorang pegawai toko King Laptop kepada CNBC Indonesia, Senin (3/6/2024).

Salah satu penyebabnya kemungkinan karena fasilitas yang mengganggu kenyamanan, baik bagi tenant maupun pengunjung. Yaitu eskalator yang kerap rusak sehingga membuat banyak pengunjung kesulitan untuk mengakses lantai atas.

“Sudah bilang beberapa kali tapi tetap ngga banyak perubahan, jadi bos mutusin untuk turun ke bawah aja,” kata pegawai tersebut.

Selain toko King Laptop, toko laptop lainnya yakni IT Galeri pun harus rela turun lantai agar lebih mudah diakses pelanggan. Toko ini juga sudah mengurangi jumlah tokonya yang beroperasi di Ratu Plaza.

“Tadinya kita di lantai 3, ada Asus store, HP store, sama Lenovo store. Sekarang jadinya disatuin aja,” sebut seorang pegawai IT Galeri kepada CNBC Indonesia, Senin (3/6/2024).

Foto: Ferry Sandi
Tampak di dalam mal dan lokasi parkiran pusat perbelanjaan, Ratu Plaza, Sudirman sangat sepi. Berbeda kondisinya saat mencapai masa kejayaan sekitar 10 tahun lalu (Senin, 3/6/2024).

Selain dua toko tersebut, masih ada tenant lain yang bertahan di lantai 2, yakni Bank Capital. Sementara di lantai 3 ada M Store yang menjual aksesoris laptop.

Sisanya mengenaskan. Tenant atau toko lainnya seperti Goena, The Clubhouse hingga Laica tampak tutup. Dari kaca terlihat beberapa barang yang masih tersisa. Sedangkan beberapa tenant lain yang tutup, menutupi barang-barangnya dengan kain maupun kertas putih.

“Sepi udah dari lama, ditambah pandemi kemarin jadi tambah sepi lagi,” sebut seorang petugas kebersihan.

Adanya event Brightspot Market diharapkan dapat membangkitkan roh mal ini sehingga bisa bernapas kembali dan tak lagi sepi bak kuburan.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Penampakan Mal Legendaris Jakarta ‘Hidup’ Lagi

(dce)