Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Penjualan dan Distribusi PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk, Anton Sukarna mengungkapkan bahwa kredit kepemilikan rumah (KPR) di BSI saat ini didominasi oleh generasi milenial sebanyak 57%. Menurut Anton, rata-rata usia mereka adalah antara 30 hingga 40 tahun.
Temuan ini dianggapnya sebagai paradoks, karena generasi milenial sering kali dianggap menunda memiliki hunian. Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa pihaknya tetap mendorong masyarakat Indonesia untuk memiliki rumah.
“Ini harus terus kita dorong supaya sejak awal masyarakat Indonesia punya keinginan untuk memiliki rumah karena semakin ditunda, kalau dilihat dari sisi indeks pertumbuhan harga rumah, akan terus meningkat,” papar Anton dalam Talkshow Program Insentif PPN dan Prospek Investasi Properti di BSI International Expo 2024, Sabtu (22/6/2024).
Lebih lanjut, Anton juga menjelaskan berdasarkan temuan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, menunjukkan bahwa harga rumah selalu mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan penghasilan secara rata-rata. Bahkan selisih antara harga rumah dan rata-rata pendapatan mencapai 10 hingga 23 kali lipat.
“Ini menunjukkan bahwa rasanya orang agak sulit untuk memiliki rumah tanpa menggunakan fasilitas bank. Data kita menunjukkan bahwa kebanyakan orang memiliki rumah menggunakan pola-pola pembiayaan perbankan,” tambah dia.
Dengan kata lain, dia menegaskan, penyediaan perumahan menjadi sesuatu yang mutlak supaya masyarakat bisa memiliki hunian hingga mampu membangun budaya.
Untuk diketahui per Maret 2024, pembiayaan produk KPR BSI Griya mencapai Rp 53,4 triliun atau tumbuh 8% secara year on year (yoy). Capaian ini mengalami pertumbuhan dari posisi September 2023 yang berkisar di angka Rp 51,2 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Perkuat Pelaku Usaha Lokal, BSI Hadirkan UMKM Center di Surabaya
(dpu/dpu)