APBN Mei 2024 Mengalami Defisit sebesar Rp 21,8 Triliun

by -48 Views
APBN Mei 2024 Mengalami Defisit sebesar Rp 21,8 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga Mei 2024 kembali defisit, setelah sejak awal tahun ini selalu surplus. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit APBN pada Mei 2024 itu sebesar Rp 21,8 triliun atau minus 0,10% dari produk domestik bruto (PDB).

“Kalau sekaran masih 0,1% dari PDB,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Defisit APBN pada Mei 2024 itu melonjak 110,7% dari periode yang sama pada tahun lalu. Saat itu, APBN masih surplus Rp 204,1 triliun atau setara 0,97% dari PDB.

Defisitnya APBN hingga Mei 2024 disebabkan pendapatan negara hanya sebesar Rp 1.123,5 triliun, sedangkan belanja negara Rp 1.145,3 triliun. Pendapatan negara itu turun 7,1% dibanding periode yang sama pada bulan lalu Rp 1.209 triliun, sedangkan belanja negara naik 14% dari tahun lalu Rp 1.004,9 triliun.

Dibanding targetnya, pendapatan negara sudah 40,1% karena keseluruhan tahun sebesar Rp 2.802,3 triliun. Sedangkan belanja baru 34,4% dari total Rp 3.325,1 triliun. Adapun kesimbangan primer masih surplus Rp 184,2 triliun atau turun 52,8% dari bulan yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 390,1 triliun.

Artikel Selanjutnya: Bank Dunia Beri Catatan Makan Siang Gratis, Ini Respons Airlangga

(rsa/haa)