Program Prabowo Subianto Kerap Disorot Lembaga Asing, Pengamat: Mereka Takut Indonesia Maju

by -46 Views
Program Prabowo Subianto Kerap Disorot Lembaga Asing, Pengamat: Mereka Takut Indonesia Maju

Jakarta – Pengamat politik Ujang Komarudin merespons beberapa lembaga asing yang belakangan ini mulai memperhatikan program pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ujang berpendapat bahwa lembaga asing tersebut tampaknya tidak senang jika Indonesia menjadi negara yang maju.

Baru-baru ini, beberapa lembaga asing mulai memperhatikan program Prabowo-Gibran, termasuk di antaranya adalah bank investasi besar dan penyedia layanan keuangan yang berkantor pusat di New York, Morgan Stanley.

Morgan Stanley menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia karena alasan pelemahan nilai tukar rupiah dan janji kampanye Prabowo Subianto, seperti program makan siang dan susu gratis untuk pelajar yang dianggap dapat menimbulkan “beban fiskal yang besar”.

“Jika kita melihat niat asing selalu meremehkan Indonesia, selalu memperhatikan program-program baru Prabowo-Gibran karena lebih kepada ketakutan atau paranoid asing terhadap Indonesia,” kata Ujang kepada wartawan pada Kamis (27/6).

Ujang menunjukkan bahwa program makan gratis bergizi yang baru-baru ini diperhatikan oleh lembaga asing dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi rakyat Indonesia terutama mereka yang membutuhkan.

“Jika kita melihat, mereka (pihak asing) memperhatikan program Prabowo-Gibran terlihat seperti membenci rakyat dan nasib bangsa Indonesia. Mereka tidak ingin melihat Indonesia maju,” lanjut Ujang.

Baru-baru ini, lembaga keuangan seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) juga memperhatikan program makan gratis bergizi.

Ujang juga mengutip pernyataan yang pernah disampaikan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno tentang ‘Jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti, dicaci maki asing, karena itulah yang benar.’

“Kita bicara tentang Bung Karno yang pernah menyarankan untuk mencari pemimpin yang dibenci karena itulah yang benar. Nah, kepemimpinan Prabowo yang diperhatikan dan dibenci asing karena Prabowo adalah yang benar, tidak tunduk pada asing,” tegas Ujang.

“Kecaman dan kebencian asing terhadap sosok Prabowo adalah kunci bahwa Prabowo adalah pemimpin yang benar dan berjiwa ksatria,” lanjutnya.

Source link