Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada 906 calon perwira remaja TNI-Polri tahun 2024 di Jakarta, Jumat (12/7). Ia menekankan bahwa ratusan calon perwira remaja tersebut harus menjadi tentara dan polisi yang kuat dan hebat.
Ia menjelaskan bahwa tujuan utama negara dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi seluruh bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
“Yang pertama adalah melindungi, baru kemudian memajukan kesejahteraan. Ekonomi dan kemakmuran adalah hal yang kedua setelah melindungi, lalu barulah mencerdaskan dengan pendidikan, serta melaksanakan ketertiban dunia,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, pembangunan akan menjadi sia-sia jika negara tidak mampu melindungi rakyatnya.
“Untuk apa membangun gedung-gedung, pelabuhan, bandara, kereta api, jalan raya, atau waduk jika negara ini tidak utuh, tidak aman, dan tidak terlindungi,” ujar Prabowo.
Oleh karena itu, Prabowo menekankan bahwa TNI dan Polri harus menjadi garda terdepan dalam melindungi seluruh bangsa Indonesia.
“Kalian yang masuk ke dalam TNI dan Polri adalah bagian dari tujuan nasional. Kita membutuhkan tentara yang kuat dan kepolisian yang hebat. Ini adalah keselamatan kita sebagai bangsa,” tegas Prabowo.
“Nasib bangsa dan rakyatmu ada di pundakmu. Kalian dipilih dan dilatih untuk menjadi pembela Tanah Air,” lanjutnya.
Prabowo juga mengutip sebuah kajian dari Harvard University tentang peradaban di dunia yang bertahan lebih dari 300 tahun, di mana terdapat tiga unsur yang harus selalu ada, yaitu: tentara yang unggul, intelejen (Polisi) yang unggul, dan birokrasi (ASN/Civil Service) yang unggul.
Sebelumnya, di Balai Sudirman pada Kamis (11/7), Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga memberikan arahan kepada Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri tahun 2024 agar responsif dan proaktif dalam menangani keluhan masyarakat.
Panglima TNI, Kapolri, Kepala Staf Angkatan, dan Pejabat Utama TNI dan Polri turut hadir dalam kesempatan tersebut.