PANYABUNGAN, Waspada.co.id – Masyarakat Batangnatal mengatakan bahwa air sungai Jambur Torop dan sungai Batangnatal menjadi keruh karena adanya aktivitas pertambangan emas ilegal, yang diduga kembali menggunakan alat berat (ekskavator).
Hal ini diungkapkan saat Waspada Online melakukan investigasi di kecamatan tersebut. Mereka juga menyebutkan lokasi, jumlah ekskavator, dan para pelakunya, pada Sabtu (3/8) kemarin.
Sebelumnya diketahui bahwa investigasi dilakukan setelah mendapat informasi bahwa di Kecamatan Batangnatal, termasuk Desa Muara Parlampungan, pertambangan emas ilegal dengan menggunakan alat berat kembali beroperasi.
Kabar juga menyebutkan bahwa kegiatan ilegal tersebut sudah merambah ke perbukitan sekitar, kurang lebih 2-3 kilometer di atas perkampungan.
Namun Kepala Desa Muara Parlampungan, Bahtiar, membantah tudingan tersebut saat ditanya. Dia mengatakan bahwa tidak ada yang menggunakan alat berat, namun mereka menggunakan “dompeng luncur” untuk menyedot material dari bukit-bukit.
Sementara itu, Kapolres Mandailing Natal (Madina), AKBP Arie Sofandi Paloh, yang diberitahukan tentang permasalahan tersebut, belum memberikan tanggapan hingga saat ini, meskipun pesannya sudah terbaca di WhatsApp.
Penyunting: AGUS UTAMA