Front Marhaenis Indonesia Mendorong KPK Untuk Menangkap Semua yang Terlibat dalam Demo ‘Blok Medan’ – Waspada Online

by -185 Views
Front Marhaenis Indonesia Mendorong KPK Untuk Menangkap Semua yang Terlibat dalam Demo ‘Blok Medan’ – Waspada Online

MEDAN, Waspada.co.id – Front Marhaenes Indonesia mendesak penegakan hukum atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyelidikan terhadap dugaan korupsi yang dikenal dengan istilah ‘Blok Medan’ yang melibatkan nama Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Hal ini disuarakan oleh massa aksi yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis, pada hari Senin (26/8). Front Marhaenis Indonesia menuntut dan mengeluarkan tiga poin dalam aksi ini.

Pertama, mereka menyerukan penangkapan dan pengadilan Bobby Nasution beserta kroni-kroninya oleh pengadilan rakyat. Kedua, mereka meminta untuk mencegah aktivitas politik Bobby Nasution yang diduga telah memanfaatkan kekuasaan dan disebut sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.

Ketiga, mereka mengajak masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera Utara, untuk tidak terlibat dalam tindakan pembodohan yang dilakukan oleh kelompok Bobby Nasution.

Presidium Front Marhaenis Indonesia, Badiah Sitorus, menyatakan bahwa kondisi negara, terutama di Sumatera Utara dan Kota Medan, saat ini tidak stabil, terutama dalam situasi politik.

Masa aksi terlihat membentangkan spanduk dengan tulisan ‘Tangkap Bobby Nasution, Tolak Politik Dinasti’ dan ‘Selamatkan Sumut’.

Badiah juga menyatakan bahwa Bobby Nasution terlihat memiliki ambisi politik, dengan mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara pada Pilkada serentak tahun 2024.

Selama aksi tersebut, massa melakukan teatrikal yang menggambarkan keadaan masyarakat yang sedang menderita. Badiah menjelaskan bahwa teatrikal tersebut mencerminkan kondisi rakyat di Medan saat ini.

Meskipun demikian, Bobby Nasution tidak memberikan tanggapan terhadap aksi tersebut. Akhirnya, massa membubarkan diri dengan tertib. Unjuk rasa ini juga mendapat pengawalan dari pihak kepolisian. (wol/man/d2)

Editor: AGUS UTAMA