Sulistyo Menganjurkan Memilih Perusahaan dengan Reputasi Baik dan Perlindungan Privasi yang Cukup untuk Mencegah Kebocoran Data

by -78 Views
Sulistyo Menganjurkan Memilih Perusahaan dengan Reputasi Baik dan Perlindungan Privasi yang Cukup untuk Mencegah Kebocoran Data

Jaga Privasi, Pilih Perusahaan Terpercaya: Sulistyo Ingatkan Ancaman Kebocoran Data

KORAN GALA – Penggunaan teknologi dalam berbagai bidang sudah menjadi hal yang biasa saat ini. Di satu sisi, teknologi memudahkan manusia menjalani kehidupan. Namun, di sisi lain, teknologi juga menimbulkan kekhawatiran.

Saat ini, kekhawatiran terkait dengan teknologi lebih sering muncul dalam hal perlindungan informasi atau data pribadi. Kebocoran data sering terjadi. Contohnya, kasus kebocoran data di Pusat Data Nasional (PDN) merupakan kasus terbaru di Indonesia.

Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN RI, Sulistyo, menegaskan bahwa kebocoran data bisa terjadi akibat pencarian, pencurian, atau pemberian.

“Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, beberapa perusahaan teknologi menawarkan solusi berupa layanan yang didesain untuk melindungi data pribadi dan privasi pengguna,” kata Sulistyo dalam seminar di Universitas Indonesia belum lama ini.

Dikatakan, pemilihan penyedia layanan untuk mengatasi masalah ini harus dilakukan secara hati-hati. Masyarakat perlu berhati-hati dalam memilih perusahaan yang memiliki reputasi baik dan mampu memberikan perlindungan privasi yang memadai.

“Perusahaan tersebut harus kredibel, memiliki sistem keamanan yang teruji, serta diawasi oleh lembaga yang berwenang agar tidak terjadi penyalahgunaan. Salah satu perusahaan yang berpengalaman dalam layanan tersebut adalah Radika Karya Utama (RKU),” jelasnya.

Radika Karya Utama (RKU) dikenal sebagai salah satu penyedia teknologi yang bekerjasama dengan berbagai lembaga, pemerintah, maupun swasta. Pada tahun 2013, Radika Karya Utama telah membantu Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta dengan mengembangkan teknologi RFID.

Menurutnya, potensi ancaman terhadap privasi tetap terbuka dalam proses peminjaman buku di perpustakaan karena berbagai faktor.

“Salah satu ancaman utama adalah pengumpulan dan penyimpanan data pribadi pengguna dan potensi tracking process peminjaman buku yang tidak jelas hingga mengakibatkan pasokan sumber baca tidak mencukupi,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa RFID adalah sebuah perangkat kecil yang tertanam dalam sebuah buku seperti tag, smartcard, dan lainnya yang memiliki identifikasi unik dan memori yang bisa ditulis.

“Teknologi RFID yang ditawarkan oleh RKU (Radika Karya Utama) memungkinkan peminjaman dan pengembalian yang mudah, radio frequency dapat mendeteksi anti-pencurian yang inovatif dan aman serta memiliki kecepatan tinggi dan mengidentifikasi item yang keluar dengan benar,” jelasnya.

Ia mengungkapkan bahwa berkat pengalaman yang sudah teruji, RKU telah menunjukkan kemampuannya dalam melindungi data dan privasi pengguna melalui teknologi yang inovatif dan aman.

Keberhasilan mereka dalam program ini, lanjutnya, termasuk penerapan teknologi RFID di Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta menunjukkan bahwa mereka mampu memberikan solusi teknologi yang tidak hanya mempermudah proses operasional, tetapi juga menjaga keamanan data pribadi.

“Komiten Radika Karya Utama terhadap keamanan dan privasi membuat mereka menjadi entitas yang kredibel dan layak dipertimbangkan dalam menghadapi tantangan perlindungan data di era digital ini,” jelasnya.

Penulis: Hj. Eli Siti Wasilah

Sumber: https://www.koran-gala.id/gala-tekno/58713509014/waspada-kebocoran-data-sulistyo-pilih-perusahaan-yang-miliki-reputasi-baik-dan-beri-perlindungan-privasi-memadai

Source link