Kerusuhan di Timur Tengah masih berlanjut dengan serangan-serangan yang terjadi akhir pekan lalu. Israel dilaporkan telah menyerang Lebanon Selatan, sementara pembicaraan gencatan senjata sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Hamas. Meskipun begitu, pasukan PM Benjamin Netanyahu terus melakukan serangan yang menelan korban jiwa di Palestina. Terdapat dua serangan yang dilaporkan terjadi di Lebanon bagian selatan, di mana kebakaran terjadi meski korban jiwa belum diketahui.
Israel dan Hizbullah dari Lebanon masih dalam fase gencatan senjata yang sering kali dilanggar. Pemerintah Lebanon bahkan mengajukan pengaduan ke Dewan Keamanan PBB atas pelanggaran Israel sebanyak 816 kali. Di sisi lain, utusan khusus Presiden AS Donald Trump berada di Timur Tengah untuk membantu memediasi gencatan senjata di Gaza. Pembicaraan gencatan senjata juga terjadi antara Israel dan Gaza yang melibatkan delegasi tingkat tinggi, sementara Presiden AS yang segera lengser Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Netanyahu untuk membahas kemajuan perundingan.
Sementara itu, Raja Yordania Abdullah II menegaskan pentingnya menghentikan perang di Gaza dan mencapai ketenangan di kawasan Arab. Di lain pihak, Israel berencana menggunakan pendapatan pajak yang dikumpulkannya dari Palestina untuk membayar utang kepada Israel Electric Co. Sementara itu, di Yaman, ledakan hebat di fasilitas pengisian ulang gas alam mengakibatkan 12 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka. Penyebab ledakan belum diketahui dan peristiwa ini terjadi di daerah pertempuran antara Houthi dan pasukan pemerintah.