Sisi Gelap Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan: Pekerja Diintimidasi

by -18 Views

Proyek revitalisasi Lapangan Merdeka Medan (LMM) menimbulkan masalah yang tidak bisa diabaikan. Salah satu poin yang menonjol adalah belum dibayarnya upah bagi pekerja, termasuk pekerja di sektor pemasangan lift, eskalator, dan AC. Para pekerja mengungkapkan bahwa mereka belum menerima gaji hingga saat ini, meskipun proyek seharusnya sudah selesai sebelumnya. Bahkan, beberapa pekerja dilaporkan terpaksa mencari pekerjaan tambahan di luar kota karena belum mendapatkan upah yang seharusnya diterima.

Vincent Desranta, pemilik perusahaan yang mengerjakan proyek, disebut memiliki reputasi perusahaan yang bermasalah. Beberapa perusahaannya bahkan sudah terdaftar dalam daftar hitam Bea Cukai. Informasi menyebutkan bahwa PT Xiolift merupakan perusahaan yang bertanggung jawab atas pemasangan lift, AC, dan eskalator di proyek LMM. Namun, pelaksanaan proyek dianggap tidak jelas dan berantakan, dengan pergantian karyawan setiap bulan dan masalah pembayaran yang belum terselesaikan.

Selain masalah ketidakmenerimaan upah, Vincent Desranta juga dituduh melakukan intimidasi dan tindakan kekerasan terhadap para pekerja. Dikabarkan bahwa beberapa pekerja mengalami pemukulan dan ancaman yang tidak manusiawi dari ajudan yang dimilikinya. Meskipun masalah ini sudah berlangsung lama, pihak berwenang setempat mengaku belum menerima laporan resmi dari para pekerja yang merasa dirugikan. Para korban yang sudah melaporkan kasus ini juga menyatakan bahwa respons yang diterima dari pihak terkait belum sesuai dengan harapan mereka.

Dengan berbagai masalah yang terjadi seputar proyek revitalisasi LMM, baik dari segi pembayaran upah, reputasi perusahaan, maupun dugaan tindakan tidak manusiawi, masyarakat pun semakin menyoroti dampak negatif yang dihasilkan. Secara keseluruhan, isu seputar proyek ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak terkait agar masalah yang terjadi dapat diselesaikan dengan tepat dan adil.

Source link