Konflik Terbaru: ‘Kumat’ di Israel, China Campur Tangan, Rusia Ngamuk

Wilayah Gaza, Palestina kembali dilanda ketegangan setelah Israel melanggar gencatan senjata dan melancarkan serangan di berbagai titik di kawasan tersebut. Serangan terbaru Israel telah menewaskan sedikitnya 326 orang dan mendapat perhatian dari Presiden AS, Donald Trump. PBB angkat suara mengecam serangan tersebut, sementara negara-negara Eropa juga ikut mengutuk tindakan Israel. China, melalui Kementerian Luar Negeri, menyerukan langkah-langkah pencegahan untuk mencegah dampak humaniter yang lebih besar di Gaza.

Di tengah eskalasi kekerasan itu, Gaza juga mengalami krisis kesehatan yang mendesak. Fasilitas kesehatan di seluruh Jalur Gaza mengalami kekurangan pasokan darah dan obat-obatan esensial untuk merawat korban luka. Otoritas kesehatan Gaza menyerukan masyarakat internasional untuk menekan Israel agar memperbolehkan masuknya bantuan kesehatan dan mengizinkan keluar-masuknya pasokan medis.

Dalam kejadian lain, empat pejabat tinggi pemerintah Gaza dilaporkan tewas akibat serangan udara Israel. Respons dari Hamas menyebutkan bahwa serangan Israel bertujuan untuk membenarkan kembalinya mereka ke konflik bersenjata, sementara Rusia, Turki, dan negara-negara lainnya juga mengutuk keras tindakan Israel di Gaza. Situasi di Gaza semakin rumit dengan ketegangan yang terus meningkat, mendesak masyarakat internasional untuk berperan aktif dalam menyelesaikan konflik ini dan mencegah lebih banyak korban dalam konflik tersebut.

Source link