Tanggul Dalu-dalu Senilai Rp11 Miliar Rusak, Warga Batubara Waspada

by -20 Views

Warga di empat desa di Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara, saat awalnya merasa lega dengan perbaikan tanggul Sungai Dalu-dalu, kini merasa khawatir. Tanggul yang baru saja diperbaiki dengan anggaran lebih dari Rp11 miliar terlihat telah rusak lagi. Proyek yang dilakukan oleh CV. Razasa Agung menunjukkan tanda-tanda bahwa pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan standar. Besi penahan bangunan terlihat miring, dan beton pengunci telah mengalami banyak keretakan hanya dalam tiga bulan setelah perbaikan selesai. Diduga, campuran semen tidak sesuai standar atau perancah beton dibuka terlalu cepat.

Selain itu, perbaikan tanggul ini juga diketahui dilakukan dengan sembrono. Tanah uruk yang digunakan tidak dipadatkan dengan alat berat seperti Bomag atau Woles, yang membuat daya tahannya dipertanyakan. Seharusnya, bantaran sungai ditimbun dengan material tanah uruk yang padat, namun yang digunakan malah pasir yang memiliki tingkat kepadatan lebih rendah. Menyusul pemberitaan kondisi ini di media, pekerja kemudian mulai menimbun bantaran sungai dengan tanah uruk, namun ada dugaan bahwa pasir sebelumnya hanya ditutupi dengan tanah uruk agar terlihat sesuai standar.

Ketika dikonfirmasi, salah satu pekerja dari CV. Razasa Agung bernama Rano Nainggolan memilih untuk tidak memberikan klarifikasi. Warga yang melihat tanggul yang mulai rusak meskipun baru saja diperbaiki mendesak aparat penegak hukum, mulai dari Polres, Kejari Batubara, hingga Polda Sumut dan Kejagung, untuk segera menyelidiki proyek yang diduga penuh kejanggalan ini. Melihat kondisi tersebut, masyarakat berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Source link