Pabrikan mobil Swedia, Volvo, telah memilih Hakan Samuelsson sebagai CEO baru untuk menggantikan Jim Rowan, CEO sebelumnya yang kurang berpengalaman di industri otomotif. Samuelsson telah memimpin Volvo selama satu dekade sejak 2012, membantu merevitalisasi merek Volvo dan mengawasi penawaran umum perdana perusahaan. Dengan pengalaman melimpahnya, Samuelsson diyakini dapat membantu Volvo melewati beratnya iklim perdagangan akibat perang tarif yang dipicu Trump. Investor dan analis pun terkejut dengan penunjukkan kembali Samuelsson namun menyambut pandangan positif mengenai kembalinya Volvo ke akarnya. Meskipun saham Volvo telah turun, analis memandang Samuelsson sebagai taruhan yang aman, mempertimbangkan pengalaman dan pemahaman yang baik mengenai perusahaan. Samuelsson ditunjuk untuk masa jabatan dua tahun sambil perusahaan mencari pengganti jangka panjang. Selain itu, Li Shufu, selaku Ketua dewan Volvo Cars, juga menghadapi tekanan dari investor terkait kehadirannya dalam rapat dewan direksi perusahaan. Volvo, produsen mobil rentan terhadap tarif Trump, mengalami penundaan dalam model listrik utama dan dihadapkan pada tekanan saham yang turun di pasar mobil Eropa. Meskipun demikian, para pemegang saham Volvo yakin dengan pengalaman Samuelsson dan dukungan dewan direksi untuk menghadapi tantangan industri mobil yang semakin kompleks.
Mobil Sekarat Siap Bangkit dengan Bos Baru
