Seorang nelayan asal Indonesia bernama Sugianto yang tinggal di Korea Selatan mendapat pujian luas dari warga desa di Yeongdeok County, Provinsi Gyeongsang Utara, Korsel. Hal ini berkat aksinya menyelamatkan para lansia saat kebakaran hutan melanda wilayah tersebut pekan lalu. Kebakaran yang bermula dari Uiseong County pada 25 Maret malam itu cepat menyebar hingga ke desa pesisir tempat tinggal Sugianto sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Tanpa ragu, Sugianto bersama kepala komunitas nelayan setempat, Yoo Myung-sin, langsung memberitahu warga dan membantu mereka untuk segera mengungsi. Evakuasi para lansia yang tinggal di desa lereng tidaklah mudah. Sugianto dan Yoo bahkan harus membawa lansia ke tempat aman sejauh 300 meter menuju tanggul laut yang menjadi titik evakuasi.
Dalam momen menegangkan, Sugianto menceritakan bagaimana ia membawa seorang nenek di punggungnya melewati toko yang dilalap api. Nenek itu terbangun karena mendengar teriakan, “Cepat! Cepat!” Seorang warga lansia berusia 90-an tahun mengakui bahwa nyawanya mungkin tidak bisa tertolong jika Sugianto tidak datang tepat waktu. Sugianto, yang telah tinggal di Korea selama delapan tahun dengan visa kerja, dikenal akrab dengan warga sekitar dan fasih berbahasa Korea. Ia merencanakan untuk kembali ke Indonesia bersama istri dan anaknya dalam tiga tahun ke depan.
Warga desa sangat memuji keberanian dan kepedulian Sugianto serta Yoo dalam menyelamatkan mereka. Sejumlah warga bahkan menyatakan keinginan untuk bekerja sama dengan orang-orang muda yang bertanggung jawab seperti mereka. Sekitar 60 warga desa berhasil dievakuasi ke tempat yang aman saat kebakaran dari Uiseong mencapai Yeongdeok County. Kementerian Kehakiman Korsel juga sedang mempertimbangkan memberikan visa tinggal jangka panjang kepada Sugianto sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya. Wakil Menteri Kehakiman Kim Seok-woo telah memerintahkan peninjauan kemungkinan pemberian status residensi tersebut. Keputusan akhir terkait visa ini diperkirakan akan dikeluarkan dalam 1-2 minggu ke depan.