3 Langkah Prabowo Mempertahankan Stabilitas Ekonomi RI

by -39 Views

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan peningkatan tarif setelah beberapa bulan dalam pembahasan. Tarif dasar sebesar 10 persen diberlakukan pada hampir semua barang impor yang masuk ke AS, sementara ‘Tarif Timbal Balik’ sebesar 32 persen diberlakukan terhadap beberapa negara, termasuk Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto telah merancang tiga langkah besar sebagai respons terhadap perubahan kebijakan global. Noudhy Valdryno, Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, menekankan bahwa pemahaman Presiden Prabowo terhadap dinamika geopolitik, hubungan internasional, dan perdagangan global menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Salah satu langkah penting yang diambil oleh Presiden Prabowo adalah memperluas jaringan mitra dagang Indonesia dengan mengajukan keanggotaan dalam BRICS. Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai perjanjian dagang multilateral dan bilateral seperti RCEP, OECD, dan beberapa perjanjian dagang lainnya, semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah perdagangan internasional.

Presiden Prabowo juga memprioritaskan kebijakan hilirisasi industri untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam Indonesia. Melalui peluncuran BPI Danantara, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekspor, mengurangi ketergantungan pada investasi asing, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Presiden Prabowo meluncurkan program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mendirikan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dengan tujuan memperkuat ekonomi desa serta mengurangi ketergantungan pada impor. Semua langkah strategis tersebut diharapkan dapat menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabiel di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, serta mempertahankan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang optimis di Asia Tenggara dan di tingkat global.

Source link