BMKG Beri Warning Cuaca ‘Neraka’ Menuju RI – Siap Siaga!

by -28 Views

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan kepada masyarakat Indonesia bahwa periode pasca lebaran akan menjadi bulan terpanas di Indonesia. Hal ini terkait dengan berakhirnya fenomena cuaca La Nina dan masuknya musim kemarau pada bulan April ini. Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, La Nina telah berakhir, artinya musim kemarau akan menjadi normal dan diharapkan cuaca menjadi kondusif. Berdasarkan hasil monitoring indeks IOD dan ENSO, fase IOD netral diprediksi akan bertahan hingga semester kedua tahun 2025.

Sementara itu, anomali SST di Nino 3.4 menunjukkan indeks 0.30, menunjukkan kondisi ENSO netral yang diprediksi akan tetap netral hingga semester kedua tahun 2025. Dwikorita juga mengatakan bahwa musim kemarau di Indonesia sudah dimulai secara bertahap sejak bulan Maret hingga April. Beberapa wilayah di Indonesia diprediksi akan terdampak oleh musim kemarau. Pada bulan April mendatang, wilayah seperti Lampung bagian timur, pesisir utara Jawa bagian barat, pesisir Jawa Timur, sebagian Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur akan memasuki musim kemarau.

Dwikorita menyarankan agar sektor pertanian dapat menyesuaikan jadwal tanam di wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau lebih awal atau lambat, serta memanfaatkan sifat musim kemarau lebih basah untuk meningkatkan produksi pertanian. Untuk sektor kebencanaan, kesiapsiagaan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) perlu ditingkatkan, terutama di wilayah yang berpotensi mengalami musim kemarau dengan curah hujan normal atau di bawah normal.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Ardhasena Sopaheluwakan, menyebutkan bahwa musim kemarau tahun ini diprediksi berlangsung dalam kondisi iklim normal, tanpa pengaruh yang kuat dari iklim laut ENSO dan IOD. Meskipun demikian, beberapa wilayah Indonesia masih berpotensi menerima curah hujan musiman yang lebih tinggi dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya dominasi iklim global seperti El Nino, La Nina, dan IOD. Prediksi BMKG menyebutkan bahwa musim kemarau tahun 2025 cenderung mirip dengan kondisi musim kemarau tahun 2024.

Source link