McLaren sedang dalam proses perombakan besar-besaran di perusahaan mereka. Dalam enam bulan ke depan, produsen supercar asal Inggris ini akan mengalami restrukturisasi ke dalam sebuah perusahaan induk yang baru setelah diakuisisi oleh CYVN Holdings yang berbasis di Abu Dhabi. Restrukturisasi ini akan membawa modal baru ke dalam bisnis McLaren Group Holdings, yang juga akan memperluas portofolio mereka ke “kategori produk baru” selain mobil sport.
Rencana ekspansi portofolio baru McLaren akan diumumkan lebih lanjut pada akhir tahun ini, tujuannya adalah untuk mengubah McLaren menjadi bisnis otomotif Inggris yang berkinerja tinggi secara global. Nick Collins, CEO Forseven, akan memimpin McLaren Group Holdings ke depan. Dia telah mengonfirmasi bahwa McLaren akan meluncurkan berbagai mobil di pasar mewah dengan harga yang lebih tinggi, termasuk kemungkinan SUV atau sedan McLaren.
Rencana ini sejalan dengan rumor yang beredar selama dua tahun terakhir tentang rencana McLaren untuk meluncurkan pesaing dari Aston Martin DBX707 dan Lamborghini Urus. Meski rencana awalnya menyebutkan peluncuran SUV pada tahun 2028, investasi baru ini menunjukkan bahwa rencana tersebut masih tetap berjalan. Dalam pernyataannya, Collins menegaskan bahwa McLaren memiliki strategi yang jelas untuk mencapai visinya dengan memperkuat portofolio mobil, pengalaman pelanggan, dan hubungan dengan pemasok dan dealer global.
