Defisit Energi Indonesia: Ancaman Impor LNG Menurut SKK Migas

by -26 Views

SKK Migas Mengungkapkan Indonesia Belum Mengimpor LNG

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Indonesia belum perlu mengimpor liquefied natural gas (LNG) karena fokus terlebih dahulu pada memaksimalkan produksi dalam negeri. Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyatakan bahwa saat ini Indonesia dapat memenuhi kebutuhan LNG untuk bulan April-Mei 2025 dari produksi dalam negeri.

Meskipun begitu, Indonesia masih akan memenuhi kebutuhan gas prioritas dari dalam negeri dan opsi impor masih dalam proses evaluasi. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik pada 2024 mengalami penurunan sebesar 4,76% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pemanfaatan gas bumi untuk ekspor mengalami kenaikan sebesar 6,19%.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, berencana untuk mengalihkan ekspor gas pipa ke Singapura untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus bertumbuh. Rincian serapan gas domestik pada 2024 mencakup berbagai sektor seperti industri, kelistrikan, LNG domestik, pupuk, LPG domestik, gas perkotaan, dan bahan bakar gas.

Pada konferensi pers Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2024, Bahlil berbicara tentang kebijakan untuk mengalihkan impor gas pipa ke Singapura ke Batam demi memenuhi kebutuhan domestik yang terus bertambah. Hal ini seiring dengan proyeksi pertumbuhan kebutuhan gas di dalam negeri dalam beberapa tahun ke depan.

Source link