Chatib Basri Sarankan Pemerintah Hadapi Trump dengan Cara Orde Baru

by -16 Views

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah memberlakukan tarif impor dasar sebesar 10% kepada seluruh negara mitra dagang AS. Hal ini disusul dengan penerapan tarif impor rekiprokal yang tinggi bagi beberapa negara, termasuk China (145%) dan Indonesia (32%), yang menyebabkan ketidakpastian dalam ekonomi global. Mantan Menteri Keuangan era Presiden SBY, Chatib Basri, mengimbau pemerintah Indonesia untuk tidak melewatkan momentum krisis saat ini. Ia menyarankan agar Indonesia mengambil langkah berani seperti yang dilakukan pada tahun 1980-an, khususnya saat era Orde Baru.

Menurutnya, pemerintah dapat melakukan langkah-langkah seperti devaluasi dan deregulasi ekonomi secara signifikan untuk memotong biaya ekonomi. Selain itu, Chatib juga memberikan apresiasi terhadap kebijakan deregulasi ekonomi yang telah dilakukan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Beliau menjelaskan bahwa menjaga daya beli masyarakat dalam proses pemulihan ekonomi juga sangat penting, karena saat masyarakat berbelanja, permintaan akan meningkat dan dunia usaha akan bergerak untuk memproduksi dan menyediakan lapangan kerja.

Chatib menegaskan bahwa dalam pemulihan ekonomi, pengeluaran masyarakat menjadi kunci utama. Ketika orang-orang lebih banyak menghabiskan uang, permintaan akan barang dan jasa akan meningkat, sehingga dunia usaha akan merespons dengan meningkatkan produksi dan penyerapan tenaga kerja. Oleh karena itu, kebijakan fiskal menjadi sangat penting dalam mendorong pengeluaran masyarakat untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Source link