Cara Cegah Bentrok Warga dan Kepling Tak Transparan

Polres Belawan di Medan telah meningkatkan pengamanan untuk mencegah bentrokan antar warga di Jalan TM Pahlawan. Langkah ini diambil setelah terjadi bentrokan sebelumnya, di mana tim gabungan Polres Belawan, TNI, pemerintah, dan pihak terkait bekerja sama untuk menanggulangi potensi bentrokan susulan. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyatakan bahwa tim gabungan masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Meskipun demikian, situasi keamanan di Belawan dikabarkan telah kembali kondusif.

Di sisi lain, Polres Serdang Bedagai (Sergai) bersama Polsek setempat juga mengambil langkah preventif dengan menggelar patroli dan memberikan himbauan di berbagai SMA/SMK di wilayah hukumnya. Tujuannya adalah untuk mencegah aksi coret-coret seragam dan konvoi kendaraan setelah Ujian Akhir Sekolah. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat pasca ujian.

Selain itu, Ketua Komisi I DPRD Medan, Reza Pahlevi Lubis, menegaskan perlunya transparansi dalam perekrutan Kepling 13 dan 14 di Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli. Dia bersama anggota komisi menerima delegasi masyarakat Lingkungan 13 dan 14 Ketua Komisi I gedung DPRD Medan. Reza Pahlevi memperhatikan keluhan warga terkait proses perekrutan Kepling yang dinilai kurang transparan. Warga dari Lingkungan 13, Sariman, menyampaikan keberatannya terhadap proses rekrutmen Kepling yang dianggap kurang transparan dalam menetapkan syarat dukungan.

Dengan langkah-langkah preventif dan tindak lanjut yang diambil oleh pihak kepolisian dan pemerintah setempat, diharapkan situasi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut dapat terjaga dengan baik. Peningkatan pengamanan, patroli preventif, dan perhatian terhadap proses rekrutmen Kepling merupakan langkah-langkah positif dalam menjaga kondusifitas masyarakat dan mencegah potensi gangguan keamanan.

Source link