Paus Leo XIV Terpilih: Kisah di Balik 25 Jam

Proses konklaf pada 7 Mei 2025 berlangsung dengan sangat cepat, hanya dalam 25 jam setelah melibatkan 133 Kardinal, Kardinal Robert Francis Prevost OSA terpilih sebagai Paus ke-267 menggantikan Paus Fransiskus yang telah wafat. Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC menyatakan bahwa proses tersebut mencerminkan arah yang jelas di antara para kardinal. Para kardinal telah berdiskusi setiap hari sejak masa duka Paus Fransiskus tentang figur Paus yang akan datang, dan penggantinya akhirnya mengerucut pada nama Paus Leo XIV.

Meskipun terpilihnya Paus Leo XIV mengejutkan banyak pihak di luar Vatikan, Mgr. Bunjamin menegaskan bahwa para kardinal melihatnya sebagai pilihan yang paling tepat. Ia menyoroti bahwa pemilihan Paus bukanlah soal politik atau geopolitik, melainkan soal kepekaan terhadap suara ilahi. Roh Kudus dipercaya bekerja dalam pemilihan Paus untuk memilih figur yang cocok bagi Gereja dan dunia saat ini.

Paus Leo XIV dianggap memiliki kemiripan dengan Paus Fransiskus, hidup sederhana, penuh belas kasih, dan dekat dengan umat. Dengan pengalaman dari negara superpower dan negara berkembang, Leo XIV diharapkan bisa menjembatani ketimpangan global. Pemilihan nama Leo juga dianggap memberikan sinyal tentang visi Paus baru ini, yang akan melanjutkan semangat sosial ala Leo XIII. Paus Leo XIV dilihat sebagai kembaran Fransiskus yang lebih muda dengan potensi untuk membawa ajaran sosial Gereja Katolik ke level yang lebih tinggi.

Source link