Perubahan Pikiran Trump: Tarif China Turun 80%

by -12 Views

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China terus berlanjut, dimana kedua kekuatan ekonomi terbesar dunia saling memberlakukan tarif tinggi untuk impor barang dari masing-masing negara. Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini memberikan sinyal akan menurunkan tarif yang saat ini berlaku sebesar 145% menjadi 80%. Hal ini diungkapkan melalui akun media sosial pribadinya, dengan Trump menekankan pentingnya China membuka pasarannya untuk AS. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan kepala negosiator perdagangan AS, Jamieson Greer, dijadwalkan akan bertemu dengan kepala ekonomi China, He Lifeng, di Jenewa, Swiss untuk melakukan negosiasi guna menyelesaikan sengketa perdagangan yang meresahkan rantai pasokan global.

Selama beberapa pekan terakhir, Trump telah menunjukkan niat untuk menurunkan tarif ke China, dan kali ini ia dengan tegas menyebut angka 80%. Meskipun angka ini lebih rendah dari sebelumnya, tetapi dampaknya masih terasa luas di berbagai sektor bisnis dan negara-negara di seluruh dunia. Tidak hanya itu, China juga merespons dengan menetapkan tarif balasan sebesar 125% dan memberlakukan pungutan tambahan pada beberapa produk tertentu.

Negosiasi yang diadakan di Jenewa dipandang sebagai langkah penting dalam mengurangi ketegangan antara AS dan China. Meskipun demikian, kebijakan tarif yang diterapkan Trump menuai kritik dari warga AS, karena khawatir akan dampak inflasi dan kenaikan harga barang-barang konsumen yang mayoritas diproduksi di China. Di sisi lain, pemerintah China berusaha menjaga stabilitas bisnis mereka di tengah peningkatan tarif yang diberlakukan AS. Semua pihak berharap negosiasi dapat membawa hasil yang memuaskan guna memperbaiki hubungan perdagangan global.

Source link