Nissan sedang mempertimbangkan rencana untuk menutup dua pabrik perakitan mobil di Jepang dan beberapa pabrik di luar negeri, termasuk di Meksiko, sebagai upaya pemotongan biaya perusahaan. Rencana penutupan pabrik termasuk pabrik Oppama dan pabrik Shonan di Jepang, serta pabrik di Afrika Selatan, India, dan Argentina. Dalam upaya menyesuaikan arah perusahaan, Nissan juga berencana untuk mengurangi tenaga kerja sekitar 15% dan memangkas jumlah pabrik produksi secara global. CEO baru Nissan, Ivan Espinosa, mengumumkan langkah-langkah perubahan ini yang lebih agresif, berbeda dengan kebijakan sebelumnya yang menekankan ekspansi global tanpa menutup pabrik domestik.
Penjualan Nissan pada tahun fiskal 2024 mengalami penurunan signifikan, mencapai 3,3 juta kendaraan, turun 42% sejak 2017. Meskipun belum ada konfirmasi resmi terkait rencana penutupan pabrik, langkah-langkah perubahan Nissan menunjukkan transformasi besar dalam strategi dan fokus perusahaan. Selain itu, Nissan juga telah mengambil beberapa langkah restrukturisasi produksi, seperti menggabungkan produksi pikap Nissan Frontier dan Navara menjadi satu pusat produksi yang terpusat di Meksiko. Selain itu, mitra aliansi Nissan, Renault, telah dinyatakan akan membeli saham perusahaan di bisnis gabungan mereka di India. Penutupan pabrik domestik akan menjadi langkah penting bagi Nissan dalam menyesuaikan kapasitas produksi dengan kondisi pasar global yang terus berubah.
Nissan Pertimbangkan Penutupan Pabrik di Jepang dan Meksiko
