Bollinger Motors, sebuah perusahaan rintisan mobil listrik yang terkenal, saat ini sedang berada di tengah-tengah masalah keuangan yang serius. Berdasarkan laporan dari Automotive News, perusahaan ini dikabarkan berada dalam pengawasan kurator dan sedang menunggu proses likuidasi. Mantan pendiri dan CEO perusahaan, Robert Bollinger, telah mengajukan gugatan atas klaim bahwa perusahaan berhutang padanya sebesar $10 juta. Meskipun Bollinger telah mengundurkan diri dari perusahaan pada tahun 2024, perusahaan tersebut sekarang dimiliki oleh Mullen Automotive Inc. yang berbasis di California.
Gugatan tersebut menuduh bahwa Bollinger memberikan pinjaman sebesar $10 juta kepada perusahaan dengan persyaratan pembayaran bunga yang belum terpenuhi, sehingga mengakibatkan keputusan pengadilan untuk membekukan semua aset Bollinger Motors. Tindakan hukum juga telah diambil oleh pemasok lain terkait masalah ini, menambah kompleksitas situasi keuangan perusahaan ini.
Meskipun begitu, Presiden dan CEO Bollinger Motors, Bryan Chambers, mengeluarkan pernyataan yang tetap optimis mengenai masa depan perusahaan. Mereka terus berkomitmen untuk menyajikan kendaraan kelas dunia kepada pelanggan dan merencanakan produksi untuk Model Tahun 2026. Meskipun produksi sementara telah dihentikan, Bollinger Motors tetap bekerja sama dengan dealer untuk menjual dan melayani truk B4 mereka.
Meskipun situasinya terus berkembang, Bollinger Motors juga menyampaikan bahwa mereka telah melakukan beberapa penjualan truk B4 ke organisasi di New York dan California. Kehadiran mereka di pasar kendaraan komersial masih merupakan sebuah harapan yang mereka pegang teguh, meskipun situasi keuangannya saat ini.