Seorang guru PPPK di Kabupaten Kudus, Agus Joyo Sutono, merasakan dampak langsung dari perbaikan sistem penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) di era Presiden Prabowo Subianto. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di dunia pendidikan, Agus mengapresiasi perbaikan tersebut yang membuat penyaluran TPG menjadi lebih cepat, tepat, dan transparan. Mulai tahun ini, ia merasakan perubahan signifikan dalam mekanisme penyaluran yang sangat memudahkan guru di seluruh Indonesia, meskipun sebelumnya sudah menerima TPG sejak 2011 setelah lulus sertifikasi melalui jalur PLPG.
Bagi Agus, TPG bukan hanya insentif keuangan, tetapi juga merupakan bentuk kepercayaan dan dukungan negara terhadap profesi guru. Dengan skema penyaluran baru melalui transfer langsung ke rekening guru, ia merasa sistem menjadi lebih efisien dan akuntabel. Terobosan ini diapresiasi sebagai langkah positif yang memudahkan guru tanpa prosedur rumit atau keterlambatan seperti sebelumnya.
Agus dengan bijak menggunakan TPG yang diterimanya untuk mendukung kebutuhan keluarga dan biaya kuliah S1 PGSD di Universitas Terbuka Semarang. Tidak hanya itu, ia juga berbagi sebagian TPG untuk mendukung rekan tenaga pendidik non-PNS (PTT) dan kegiatan sekolah lainnya, menunjukkan semangat gotong royong. Agus berharap kebijakan yang ada dapat berlanjut di masa depan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan pendidikan di Indonesia secara keseluruhan.