Airlangga Menyiapkan Strategi Ekonomi untuk Kemajuan RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendorong pemenuhan agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) 2030 di Indonesia. Saat ini, Indonesia telah mencapai sekitar 62% dari target SDGs hingga tahun 2024, menunjukkan perkembangan signifikan dalam berbagai sektor seperti penanggulangan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Untuk mempercepat pencapaian SDGs, Pemerintah fokus pada pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan ramah lingkungan melalui transformasi ekonomi hijau.

Transformasi ekonomi hijau Indonesia akan menekankan pada ekonomi rendah karbon dan sirkular, ekonomi biru, serta transisi energi. Proyeksi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,1% sampai 6,5% per tahun hingga tahun 2050. Indonesia juga bertekad untuk mencapai net zero emissions pada tahun 2060 dengan membangun kapasitas energi terbarukan sebesar 75 gigawatt dalam 15 tahun ke depan.

Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, pemerintah akan fokus pada pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya, hidro, panas bumi, dan nuklir. Indonesia juga sedang mempercepat proses hilirisasi komoditas utama untuk meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasokan serta daya saing industri. Selain itu, sektor ekonomi digital Indonesia juga terus berkembang dengan proyeksi mencapai US$146 miliar pada tahun 2025, didorong oleh pertumbuhan artificial intelligence, fintech, dan infrastruktur digital.

Pemerintah juga terus memberikan dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program KUR, dengan target penyaluran KUR sebesar Rp300 triliun pada tahun 2025. Airlangga juga mengajak para pelaku bisnis untuk berinvestasi dalam infrastruktur berkelanjutan yang mendukung komitmen SDGs Indonesia. Dengan demikian, kolaborasi dalam inisiatif ekonomi hijau, energi terbarukan, ekonomi sirkular, transformasi digital, dan perlindungan sosial diharapkan dapat memastikan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Source link